Rabu, 25 Agustus 2010

SANG PENCERAH


Jogjakarta 1867 -1912:

Sepulang dari Mekah, Darwis muda (Ihsan Taroreh) mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah Bid’ah /sesat

Melalui Langgar / Surau nya Ahmad Dahlan (Lukman Sardi) mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah di Masjid Besar Kauman yang mengakibatkan kemarahan seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo) sehingga surau Ahmad Dahlan dirobohkan karena dianggap mengajarkan aliran sesat. Ahmad Dahlan juga di tuduh sebagai kyai Kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda.

Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Tapi tuduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut. Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca) dan lima murid murid setianya : Sudja (Giring Nidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) dan Dirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman

Senin, 23 Agustus 2010

BESARnya SURGA


Luas dan lebarnya pintu surga seperti jarak pengendara tercepat selama tiga hari.
Jarak antara satu pintu dengan pintu lainnya seperti antara Makkah dengan Bushra. (HR. Muttafaq alaihi)
Surga terdiri dari 100 tingkatan bagi hamba yang berjihad di jalan Allah, jarak antara satu tingkatan dengan yang tingktan lainnya seperti jarak antara langit dan bumi. Bila kita ingin minta pada Allah mintalah surga Firdaus. (HR. Bukhari) , surga Firdaus inilah tempat terbaik dan tertinggi derajatnya, dan disinilah Rasulullah.
Didalam surga terdapat pohon yang apabila seorang pengembara berjalan di bawah naungannya 100 tahun ia belum keluar dari naungannya. Pohon-pohonnya kekal dan buahnya dekat juga rendah menjuntai.
Di surga terdapat kemah bagi orang mukmin yang terbuat dari batu mutiara berlubang yang panjangnya 60 mil, di kemah itu itu ia memiliki istri-istri. (HR. Bukhari dan Muslim)
Di surga terdapat bau aroma yang aromanya bisa di jangkau seluruh penghuni surga di akhirat kelak, baik di tempat yang jauh maupun tempat yang dekat.
Kamar satu penghuni surga dengan kamar penghuni yang lain yang berada di atasnya seperti mereka melihat bintang-bintang cemerlang di langit yang bergelantungan untuk tenggelam di ufuk timur atau barat. Ada yang di atas dan ada yang di bawah di karenakan berbeda keutamaan/amal.

hm....besarnya,..,,
mdh2n kita mendapatkannya. amin,..,,
semangad beramal untuk mndapat ridha Allah

Jumat, 20 Agustus 2010

Cafe Isokuiki, cafe Ramadhan IPM Aceh Singkil

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinanti seluruh umat Islam di dunia dan sudah seyogyanya bulan Ramadhan disambut dengan hati yang berbunga-bunga juga semangat untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah. Terlebih pada bulan Ramadhan segala sesuatu (kebajikan) yang kita kerjakan mendapat pahala yang dilipatgandakan.

Maka dari itu, dalam kesempatan ini Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Aceh Singkil membuat cafe Ramadhan yang akan dilaksanakan sepanjang bulan Ramadhan. “Disinilah kita belajar menjadi pedagang yang baik,” ungkap Wahyuni B sebagai Bendahara Umum PD IPM Aceh Singkil.

Cafe Ramadhan tahun ini diberi nama, cafe Isokuiki. Kalau dalam bahasa Jawa nama ini mempunyai arti, yang berarti yang aku bisa ini. Bila di perhatikan nama Isokuiki ini juga cukup menarik perhatian dan pengucapannya terdengar seperti bahasa Jepang. Dari kawan-kawan IPM Asink sendiri, Isokuiki berarti Isilah Romadhan ke 1431 H dengan kebaikan. Ada berbagai macam kue untuk berbuka yang disajikan di café Isokuiki ini.

Nah, menu andalan cafe ini yang dinanti pelanggan dari tahun ke tahun adalah pisang adabi, onde-onde, timpan, risol, kue batik, dan pli ué (gulai khas Aceh). Pisang adabi adalah pisang yang dilumuri tepung adabi, diatasnya ditaruh gula aren dan di tambah keju, timpan terbuat dari pulut dan labu berisi pisang atau kelapa yang dibungkus dengan daun pisang, kue batik adalah kue yang bermotif batik dan pli Ue merupakan gulai khas Aceh. Cafe Isokuiki ini buka dari jam 16.00-18.00 WIB.

Cafe Isokuiki berlokasi di jalan Cut Meutia di sebuah perkarangan yang dari dulu sudah ditempati IPM untuk cafe di tiap tahunnya, jalan itu juga yang cukup ramai di lewati masyarakat Rimo, Gunung Meriah. Tidak hanya warga Muhammadiyah saja yang singgah untuk membeli bukaan (takjilan), tapi juga masyarakat umum. Ini membuat IPM semakin senang berjualan.

Selain cafe Isokuiki yang dibuat PD IPM Asink, Pimpinan Ranting Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah juga membuka cafe.

Dalam sebuah hadits juga disebutkan, di akhirat nanti terdapat 7 golongan orang yang akan dilindungi Allah dan tak ada lindungan lain selain-Nya, salah satu golongan itu ialah pedagang yang jujur. Diharapkan dengan adanya gerakan kewirausahaan ini pelajar dari IPM siap menjadi padagang yang amanah, jujur, dan bertanggungjawab.

Monggo, yang ingin singgah di cafe Isokuiki, so pasti kita layani dengan sebaik mungkin. Dengan memakai rumus 3S, senyum, sapa, santun. ^_^

Kamis, 12 Agustus 2010

Dimanakah ruh kita setelah mati?

~ Ruh para Nabi dan Rasul

Dari aisyah, ia berkata : “ saat Rasulullah SAW masih sehat, beliau pernah bersabda ‘tidaklah ada seorang Nabi pun yg di wafatkan, melainkan kepadanya telah diperlihatkan tempatnya kelak di syurga, kemudian ia di beri kesempatan memilih ( untuk hidup di dunia lebih lama lagi atau di wafatkan untuk mendapatkan tempatnya di surga )’. Ketika beliau mengalami detik—detik terakhir hidupnya dan kepala beliau berada di atas paha saya, beliau pingsan beberapa saat, kemudian tersadar kembali dan memandang ke arah atap rumah seraya bersabda, “ya Allah, ( aku memilih ) Ar-Rafiq Al-A’la (kawan yg paling tinggi).” (HR. Bukhari Muslim)

Di sebutkan bahwa ruh para Nabi dan Rasul berada alam yang tinggi, di Illiyyin, di Al-Mala’ Al-A’la, yaitu di sisi Allah.

~ Ruh orang-orang yang mati syahid

Allah berfirman:
“ dan janganlah engkau sekali-kali mengira bahwasanya orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu adalah orang-orang yang mati. Justru mereka tetap hidup di sisi Rabbnya dengan mendapat limpahan rizki.” ( QS. Ali Imran : 169)

Masruq berkata, kami pernah bertanya pada Abdullah bin Mas’ud tentang itu ( ayat di atas), maka ia menjawab: “ ruh-ruh mereka berada di (atas) tembolok burung yang hijaum, yang bergelantungan pd lampu-lampu yg di gantungkan dengan ‘Arsy. Mereka terbang ke surga bagian mana saja yang mereka kehendaki, kemudian mereka kembali bertenger pada lampu-lampu tersebut.” (HR. Muslim)

~ Ruh sebagian orang yang mati syahid tertahan dan ada yang di pintu surga

Dari Muhammad bin Abdullah bin Jahsy bahawa ada seorng lelaki yang datang menemui Nabi dan berkata: “ Wahai Rasulullah! Apa yang akan kudapatkan bila aku terbunuh di jalan Allah?” nabi menjawab, “ surga.” Ketika orang itu pergi, beliau meneruskan: “kecuali bila dia berhutang. Baru saja Jibril membisikkannya kepadaku.”(HR. Ahmad)

~ Ruh orang mukmin yang shalih

Dari Ka’ad bin Malik bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, “ sesungguhnya jiwa orang yang beriman itu akan berada pada seokor burung yang bergelayutan pada pepohonan surga. Demikianlah keadaaannya sehingga Allah mengembalikannya kepada tubuhnya pada hari kebangkitan.” (HR. Ibnu Majah)

~ Ruh anak-anak yang meninggal saat kecil

“Adapun lelaki yang tinggi di kebun adalah Nabi Ibrahim. Dan anak-anak kecil di sekitarnya adalah setiap anak yang meninggal dalam fitrahnya.” Sebagian sahabat bertanya: “ wahai Rasulullah! Bagaimana dengan anak orang musyrikin?”, Rasulullah menjawab: “ demikian juga dengan anak-anak kaum musyrikin.” ( HR. Bukhari)

~ Ruh orang-orang kafir

“ tidak dibukakan untuk mereka pintu-pintu langit, dan mereka tidak akan memasuki surga sehingga unta bisa masuk ke dalam lubang jarum”. ( QS. Al-A’raf : 40)

Ruh orang-orang kafir tidak di terima oleh langit dan di campakkan ke bumi bagian paling dalam dan rendah.,,, Masya Allah

Timbulah 1 pertanyaan, termasuk di golongan manakah ruh kita berada setelah mati?.,,

Ya Allah, bukakan hati kami agar dapat masuk pada golongan orang-orang yang shalih kepada-Mu. Untuk itu, mari kita berbondong2 dalam menegakkan Amr Ma’ruf Nahi Munkar.

Yang muda yang berkarya yang tertaqwa Ok?!

Semangad Pelajar Muslim!!

Rabu, 11 Agustus 2010

meraih pahala saat Tamu Special Datang di bulan Ramadhan?


Hm … ini nih yang sering dipertanyakan perempuan klo udh datang tamu yang datang ga di undang pergi ga di antar.. eh, kok malah jalangkung ya,..hihi

Tamu ini merupakan fitrah yang alami, hal yang normal bagi kita2 cewek2. biasanya klo dia datang kita biasa2 aja sih, tapi klo udh datang di bulan Ramadhan, nah, nih sabagian kawan2 kita menggurutu. Katanya sih jadi ga bisa dapt pahala, ga bisa ngapa2in,.. mulai puasa, shalat. Ah,., bosan dong????

Kwan, ipmawati, ukhti, mbak, mpok, semua deh atas nama hawa. Kudu tau klo tamu tuh dtang kita ga usah bingung dam bosan. Kita jg ga perlu beranggapan klo ga bisa meraih pahala…. Shalat, puasa, memang ga bisa, tapi bukan berarti Allah menutup smua pintu2 pahala kan?
Sama halnya dengan shalat, klo kita sakit bolehkan kita shalatnya duduk, atau berbaring. Nah, gitu juga klo kta lgi haid pasti Allah kasih yang lain deh. Terlihat ya luasnya ajaran Islam.
Yup2… tepat! Islam itu tidak memberatkan ummatnya.

Masih banyak kerjaan yang bisa kita lakukan dan itu mendapat pahala, jadi iman kita jadi berkurang.. apaan tuh? Ok, yuk kita berbagi.

• Menghadirkan hati
Nah, kudu kita pahami dlu nih. Segala sesuatu tuh tergantung dari hati, niat. Ya, niat. Seperti sabda Rasulullah SAW., “sesungguhnya seluruh amal harus disertai dengan niat.”

Jika hati rusak, seseorng ga akan menemukan manfaat dlm berbgai urusan atau pahala di akhirat.
Agar hati tetp bersih dan jernih, ia hrus di isi dengan beberapa perkara dan dikosongkan dri beberpa perkara pula.

• Berdzikir
Seorang perempuan haid hendak meraih cahaya Illahi dan dmi mendapatkannya harus dngan kebaikan dan kebersihannya, lewat dzikir tentunya.

• Mendengarkan tilawah Al-Qur’an.
Perempuan haid boleh mendngarkan tilawah Al-Qur’an dan tentunya mandapt pahala. Firman Allah, “ dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikan dengan tenang agar kamu mndapat pahala.” (QS. AL-A’raf: 204)

Mendengarkan tilawah Al-Qur’an juga menjadi pengaruh positif menyentuhkan hati terhadap perempuan yang sedang haid. Hadits Aisyah ra,. “Nabi SAW biasa bersandar di pangkuanku,padahal aku sedang haid, kemudian membaca Al-Qur’an.”

Yuk mari dengarkan Kaset yang membacakan ayat Al-Qur’an.

• Ikhlas dan Ridha
Sudah selayaknya perempuan yang sedaang haid tu ikhlas dan ridha terhadap ketentuan Allah kpda dirinya, yakan?

• Husnuzhzhan (berbaik sangka) kepada Allah
Berbaik sangka pda Allah tentu harus dilakukan perempuan ats takdir yang diberikan, selain itu dari sifat inilah kita akan menjalani kehidupan sebagaimana yang ditentukan Swt.
Tatkala seseorang sudah berbaik sangka kepada Allah Swt., ia optimistis bahwa ada hari esok yang lebih baik.

• Mengurus rumah tangga
Kalau kita yang anak gadis lagi haid, sedang keluarga pada puasa, itu saatnya to kita membantu. Berpahala kok klau kita yang ga puasa ini menyiapkan bukaan misalnya untuk keluarga.

• Melayani suami
Nah, ini to yang sudah punya suami ya …

• Bekerja
Ho … ini nih, banyak dari kita kalau udah haid langsung malas kerja.

• Sedekah
Sedekah memang sangat di anjurkan bagi perempuan. Kenapa? Karena perempuan itu suka banget ma harta dan perhiasan. Makanya kita ini memang di suruh sering sedekah, biar ga pelit dan boros nantinya. 

• Belajar dan mengkaji ilmu
Bulan puasa bukan berarti berhenti belajar. Ilmu itu harus dipelajari kapanpun kan...

• Amar ma’ruf nahi munkar
Mari kita saling menasihati
^^

Selasa, 10 Agustus 2010

Hunter X Hunter, Hisoka biografi


ini nih,.,salah satu tokoh kartun yang aku sukai.., namanya Hisoka,.. dari Hunter X Hunter,., hm., nih tokoh kertun yang jadi korbanku,., pasalnya, klo orang ajk bercanda nanya pacar aku jawab aja pacaraku tuh Hisoka.,.. haha.
sukanya krena apa ya?,.,.
tauk deh, liat aj profilnya.
Hisoka, Pria misteris yang kuat dan aneh. Sifatnya yang nyentrik, sesuai dengan penampilan sehari-harinya mirip seorang pesulap atau badut (pierrot). Dia bertemu dengan Gon saat ujian hunter dan tertarik akan keberanian Gon dalam menolong Leorio. Menganggap bahwa Gon memiliki kekuatan potensial yang hebat, Hisoka berusaha menghindar untuk membunuh Gon, karena menunggu sampai kekuatan Gon cukup "matang untuk dipanen". Seorang anggota laba-laba atau Genei Ryodan (palsu, karena nomor punggungnya yang bernomor 4 hanya tempelan di punggungnya), walau sebenarnya ia hanya masuk dalam Genei Ryodan demi melawan sang pimpinan, Kuroro Lucifer. Sama seperti Killua, nen Hisoka bertipe Henka. Hyosoka mengubah nen-nya menjadi mirip seperti permen karet (Bungee Gum).

Minggu, 08 Agustus 2010

Terkadang.,,.


Kadang kita menganggap diri ini hina

Kadang kita menganggap diri kita yg paling tidak mengetahui apa2

Kadang kita lupa di untuk apa n mengapa juga setelah mati kita ini ada

Kadang kita merasa semua orang tak mengertikan kita

Kadang kita merasa bahwa kita tidak bisa seperti mereka di luar sana...,

Dan bahkan, kadang kita merasa Sang Khalid lupa pada kita...,.

Padahal tiap hari Allah memberi rahmat dan karunia-Nya.,,.

Ternyata Allah begitu dekat dan ada untuk kita....,

Allah hanya bergantung pada prasangka hamba-Nya kepada-Nya..,., (hadits)
Klo kita brpikr Allah jauh, Allah akan jauh..,, klo kit brpikr Allah dekat, maka Allah akan dekat..,.,
Pdahal tiap saat Allah melihat dan tau apa yg kita kerjakan y..,.,.

Jumat, 06 Agustus 2010

Bidadari Dunia yang tidak bersyukur !!!

Assalamu alaikum wr.wb

Suatu hari ada seorang wanita yang ingin mencari jodoh, ia mendambakan seorang lelaki yang telah ia kriteriakan, akhirnya setelah berapa lama ia mencari dan tidak bertemu ia menyerah hingga ia pergi ke toko yang menjual lelaki-lelaki yang siap menjadi suami.

Setelah sampai di toko suami, ia masuk kelantai 1, ia sempat membaca tulisan di atas " KUALITAS BERIMAN, ALIM, TANGGUNG JAWAB " ia bergumam dalam hati, " cocok, sesuai yang ku harapkan "

Ia melihat tangga lantai 2 dan ia pun menaikinya, ia membaca tulisan di pintu masuk

" KUALITAS BERIMAN, ALIM, TANGGUNG JAWAB, SUDAH PUNYA PEKERJAAN HALAL "

Sang wanitapun bergumam dalam hati, " ini dia, sudah punya pekerjaan, jadi aku nggak usah repot-repot "

Ia mencari- cari suami yang ia cari, tak sengaja ia mendapati tangga lantai 3 dan ia pun naik ke lantai 3, ia sempat juga membaca tulisan di atas pintu masuk

" KUALITAS BERIMAN, TAK MENYEKUTUKAN ALLAH, ALIM, BERPENDIDIKAN TINGGI, TANGGUNG JAWAB, SUDAH PUNYA PEKERJAAN HALAL. "

di dalam hati ia bergumam, " ini lebih dari yang aku harapkan, aku akan terus naik sampai aku menemukan yang terbaik"

akhirnya ia masuk ke lantai 4 diatas pintu ia membaca tulisan

" KUALITAS BERIMAN, ALIM, BERTANGGUNG JAWAB, MEMPUNYAI PEKERJAAN HALAL, BERPENDIDIKAN TINGGI, MEMPUNYAI USAHA YANG MAJU."

Sang wanitapun bergumam dalam hati, " ini lebih dari yang aku harapkan, aku harus naik ke lantai 5 "

Setelah sampai di lantai 5 ia membaca tulisan yang ada di atas pintu masuk

" KUALITAS BERIMAN, ALIM, BERTANGGUNG JAWAB, MEMPUNYAI PEKERJAAN HALAL, BERPENDIDIKAN TINGGI, MEMPUNYAI USAHA YANG MAJU, SIAP MENIKAH, MASIH BUJANGAN. "

Sang wanitapun bergumam riang dalam hati, " alangkah beruntungnya aku, aku harus mendapatkan yang lebih dari ini, aku harus terus naik. " hatinya tertawa bangga, akhirnya ia mencari tangga lantai 6, dengan semangat ia menaiki tangga dan hati tertawa.

Sampai di lantai 6 ia mencari pintu masuk, setelah lama mencari ia menemukan pintu tersebut dan ia pun membaca tulisan di atas pintu,

" ANDA ADALAH ORANG YANG KE 100.999.891 DARI ORANG-ORANG YANG TAMAK DAN TAK PERNAH BERSYUKUR ATAS APA YANG TELAH DIBERIKAN PADA AWAL "

Sang wanitapun terkejut dan ia mencari tangga turun ke lantai 5, tapi apa yang ia temukan, pintu tangga telah tertutup rapat dan ia terpaku di lantai 6. ia menyesal karena tidak syukurnya ia, itu lah orang yang tak pernah puas.......

Ya Alllah,.,. tolglah aku agar tak sperti itu,... amin

17 penulis “Menjadi Pejuang” Berkumpul


Jogjakarta, 4 Juli 2010

Berawal dari lomba My Special Story in IPM, 17 aktivis IPM ini mencoba menggoreskan penanya, ukiran perjuangan di atas kertas pun terbentuk dengan gaya dan kreativitas masing-masing.

Muktamar IPM ke-17 yang di selenggarakan di Jogjakarta pada tanggal 3-8 Juli 2010 menjadi ajang pertemuan bagi ke 17 para penulis ang terpilih itu. “sejak terbit buku Menjadi Pejuang ini pada bulan November 2009 kami sudah berencana untuk bertemu, berkumpul dan sharing langsung, dan waktu yang pas adalah di Muktamar ini,” ungkap ipmawati Mu’mina dari Palu.

Ketika 17 penulis berkumpul dan dijumpai di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul, Amalia Masturah, ipmawati dari Aceh Singkil juga menjelaskan, “17 aktivis sudah perkenalkan di lomba penulisan my story, teman-teman senusantara juga sudah membaca cerita-cerita kita, tapi kalau dari penulisnya saja tidak saling mengenal, cukup disayangkan. Walau lomba itu telah selesai tapi silaturrahim harus tetap terjaga. Itulah maksud kita.”

plan dari para penulis membuktikan IPM adalah gerakan yang benar-benar menanamkan rasa solidaritas, ikatan yang terjalin di pertegaskan para penulis ini. PP IPM menyambut baik atas usaha mereka untuk berkumpul di arena muktamar ini.

Alhamdulillah, 17 penulis akhirnya berkumpul, saling tukar pengalaman dan bercanda. Namun dari 17 penulis, hanya 10 penulis yang dapat hadir di muktamar. Sedangkan 7 penulis lain tidak dapat hadir karena berbagai hal.

Mereka yang hadir adalah Amalia Masturah (Aceh Singkil), Darsono (Metro), Cahyanto (Banyumas), Nurul Khikmah (Semarang), Kalil (Blora), Sobiatun (Batang), Lufki Laila Nur Hidayati (Jogja), Hamdan Nugroho (Jogja), Arief Kurniawan (Jatim), dan Rismawati (Palu).

Kepada kader IPM, kobarkan semangat dalam diri. Optimislah dalam naungan amar ma’ruf nahi munkar.
Jadi pelopor, pelangsung dan pernyempurna perjuangan Muhammadiyah!
Ayo, jadilah Pejuang.
^_^

Kamis, 05 Agustus 2010

Para maka

Semakin jauh berjalan
Semakin indah terlihat..
Semakin matahari menyengat badanku
Semakin kau ajak aku untuk mengagumimu kemilaumu dari matahari itu..
Semakin aku meloloti tubuh dan bagian-bagianmu
semakin kau tarik aku seperti magnet, semakin kau merayuku semakin terasa sapaanmu dengan hilir angin, semakin terhanyut aku akan kepiawaianmu..
tapi yang begitu kau senang…
kagum! Hebat!
Hanya itu yang mampu ku ucap
kini aku mencari-cari sesuatu yang mungkin adalah kelemahanmu..
hingga aku menyerah …
lalu merebahkan badan di tanganmu yang putih dan banyak kerikil-kerikil indah…
satu lagi sifatmu yang tak bisa ku lupa
kau tetap berpikir positif, memperlihatkan wajah tenang, teduh, senyum …
senyuman dengan warna birumu yang mampu memabukanku
kau terlalu memesona!
Aku lihat makhluk berbagai bentuk dan rupa, berbagai fungsi dan cara, yang ada di perutmu…
kau baik sekali ya
Mau menolong makhluk lain dan membiarkannya hidup di tubuhmu…
Aku juga kau biarkan disini…
Kalau jiwaku membeledak, hancur seperti kapal yang terkena badai,
Muram karena khianatan hidup,
Hingga bosan yang berkepanjangan,
Dengan hadir di dekatmu aku menjadi tenang …
aku merasa bebas
Apalagi bila engkau membiarkanku menjerit sepuasnya, menumpahkan segala polemik…
Kau rela! malah engkau menanggapi dengan sejuk, meminta angin menyejukanku…
Malah kau menasihati untuk tenang, meminta kulitmu untuk dilihat bahwa kau ada untukku hingga aku merasa tenang…
Sekali lagi, malah engkau tersenyum mendengar jeritan suaraku yang buruk seperti gagak yang kelaparan, kau biarkan aku melepasnya hingga aku bebas!!
Aku takjub! Fantastik!!
Teg, apa kau lihat itu?
Tak bisakah kau membaca tingkahnya?
Ia mengajakmu menari…
Apa kau mau ikut? Karena aku sekarang sedang bersamanya menunggu…

Para Maka, judul sebuah novel yang sedang ku garap... mahon doanya

Selasa, 03 Agustus 2010

(Iklan Rokok Keren sih .. tapi ... ) ROKOK PENUH KESENGSARAAN


Rokok? Siapa sih yang tidak tahu sama benda yang satu ini. Bentuknya bulat kalau di lihat dari depan atau belakang dan panjangnya tak lebih dari 8 cm yang kalau di hisap akan mengeluarkan asap tak jarang asapnya ini sama banyaknya dengan asap pembakaran 1 plastik kantongan kecil berisi sampah. tapi itu yang disukai sebagian orang.

Saya jadi ingat, saat pulang kampung ke Sumatra Barat dengan menaiki bus, lagi asyik menikmati dinginnya AC tiba-tiba hidung saya menghirup asap tak sedap yang tak lain adalah asap rokok, sontak saya terbatuk-terbatuk. Ternyata tak jauh dari tempat saya duduk itu ada yang merokok. Geramnya bukan main. Saya mulai celangak-celenguk mencari knek bus itu untuk menegur si perokok. Ketika melihat arah depan saya kaget lagi ternyata supirnya juga merokok. Asap rokok kini membumbung di langit-langit bus. Padahal, secara prosedur merokok di dalam ruangan berAC itu di larang dan saya lihat dengan jelas peringatan itu terpampang di depan bangku pertama karena dapat merusak AC. Tapi tetap saja perokok-perokok tak punya hati.

saya bingung, sebenarnya apa sih enaknya merokok itu? Kenapa orang ada yang sampai keseringan mengisapnya seperti mengisap permen? Sampai-sampai kalau tak mengisapnya orang itu akan merasa kehilangan sesuatu.

Memang sih kalau dilihat dari bentuk dan warnanya yang simple dan putih itu kita akan mengira sebuah benda yang biasa-biasa tapi tak disangka dari bentuk yang polos itu ternyata benda itu menyeramkan, hitam dan penuh racun. Di dalam rokok itu terdapat rempah-rempah subur yang ampuh untuk membunuh manusia, ada lebih 30 bahan berbahaya, dan itu yang masuk dalam tubuh. Coba lihat akibatnya, gigi menguning, bibir menghitam, sering batuk karena paru-paru sudah hitam dan rusak, mempengaruhi anak, belum lagi penyakit yang di timbulkan yang bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi. akh, ogah deh. Sama aja bunuh diri berlahan tuh. Yang anehnya, tetap aja orang-orang mau menghabiskan uangnya untuk racun itu. Dan saya pernah jumpa orang yang kecanduan dengan rokok dalam yang seminggu ia dapat menghabiskan setengah pak rokok sendirian. Ck…ck… kasian banget ya nasib orang-orang yang udah ketagihan rokok hidupnya jadi sengsara.

Saat saya tanya apa enaknya merokok, sebuah jawaban yang membuat alismata saya bersambung tanda keheranan keluar dari mulutnya. “enaknya itulah yang sedang dicari.” Hah, hawaban apa tuh? Yang ada bukannya dapat enak tapi malah dapat mati.

Namun harus diwaspadai kembali nih, karena perokok pasif itu terkadang lebih berpotensi meraih penyakit dari pada perokok aktif. Uhhh, geram banget kita yang perokok pasif dapat imbas dari perokok aktif. Mereka yang pakai kita yang kena akibatnya. Mereka yang senang kita yang sengsara.

Nah, Solusi yang tepat adalah sebaiknya anda jauh-jauh dari perokok. Solusi lain, agaknya di tiap tempat tuh ada tempat khusus untuk perokok seperti yang saya lihat di sebuah bandara. Nah, yang belum ada ruangan khusus harus beri ketegasan
Kalau perlu buat besar-besar tulisan.

BAGI YANG MEROKOK, ASAP ROKOK TELAN SENDIRI!

Saya benar-benar sebal dengan rokok juga perokoknya. Dan itu bertolak belakang ketika melihat iklannya yang kreatif. Ada iklan yang lucu saya tertawa, iklan yang penuh tantangan saya juga ikut semangat. Bagus memang iklan-iklannya yang tanpa menampilkan perokoknya atau rokoknya itu sendiri. Tapi kalau ingat akibat yang ditimbulkan, bukanlah menambah kreatifitas kita, tapi malah mematikan kreatifitas kita. Bukanya membantu mensejahterakan hidup kita tapi malah menundukkan diri kita untuk segera mati. Habisin uang, habisin badan, habisin waktu, pokoknya semua. Kalau udah gitu, bukankah sengsara tuh hidup? Ih, seram.

Cukup deh iklan-iklan itu sebagai hiburan. Dan kita ambil kratifitasnya untuk meningkatkan potensi diri. Jangan ambil sisi bahwa merokok itu harus di lakukan. Toh tak merokok itu merupakan salah satu pola sehat, coba deh tanya sama dokter-dimanapun itu, mau di Indonesia, Inggris, Singapur pasti semua mengatakan kalau merokok itu tidak baik bagi kesehatan.

Agama kita juga menyuruh agar menjaga kesehatan. Dengan begitu akan ada banyak hal yang dapat kita lakukan. So pasti hidup pun jadi bahagia. Nah, sekarang kita yang pilih deh, mau bahagia atau sengsara. ^_^

dibuat tgl 31 juli 2010, acara Leutika

Senin, 02 Agustus 2010

Terbit Buku: MENJADI PEJUANG, 17 Kisah Inspiratif Aktivis IPM


Buku ini merupakan karya pertama kali dalam sejarah pergerakan IPM/IRM sejak kelahirannya 1961 yang berkisah tentang pasang-surut perjalanan menjadi seorang aktivis. Kisah-kisahnya langsung dialami dan ditulis oleh para aktivisnya yang sedang menjadi sang pejuang.

Gaya bahasanya sederhana, renyah, berdasarkan pengalaman, serta memiliki semangat bahwa mereka harus memiliki karya. Inilah bukti bahwa mereka telah mewujudkan semangat Gerakan Iqra, yakni gerakan gemar membaca dan aktif menulis. Buku ini layak dimiliki dan dibaca!


Mentradisikan menulis imaginatif oleh pelaku kepemimpinan kemudian dibukukan dan dipublikasikan ke kalangan luas adalah karya berkeadaban tinggi, malah lebih bermartabat daripada mereka yang memoles wajah kepemimpinannya dengan hipokrisi dan menyesakkan nafas itu. Selamat kepada para aktivis IPM atas kreativitasnya yang elegan dan cerdas.
Drs. M. Busyro Muqoddas, M.Hum
Ketua PP IPM Periode 1975-1979,
kini Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia

Sebuah kisah yang ditulis dengan gaya pelajar. Mengingatkan kembali saat saya masih belajar berjuang di IPM dulu. Patut dibaca oleh semua aktivis maupun alumni IPM.
Dr. Khoiruddin Bashori
Ketua Umum PP IPM Periode 1986-1989

Tulisan-tulisan di dalam buku ini membuktikan bahwa mereka telah berkarya melalui kreativitasnya yang unik. Sebenarnya masih banyak penulis-penulis dari kalangan aktivis IPM. Hanya saja mereka belum berani tampil atau karena kita belum tau saja.
Raja Juli Antoni, MA
Ketua Umum PP IRM Periode 2000-2002,
kini Direktur Eksekutif Maarif Institute Jakarta

www.ipm.or.id

Minggu, 01 Agustus 2010

Buanglah sampah ke laut!?


(20/06/2010) Pagi itu kami sudah bersiap dengan bergegas untuk menuju dermaga di Kota Singkil. Sarapan pagi, membereskan pakaian dan mencari becak. Sebenarnya tidak banyak sih yang perlu dipersiapkan, kami hanya cukup bawa 1 tas ransel, malah kakak-kakak kami yang mengajak hanya membawa tas samping. Awalnya kami berencana berangkat satu hari sebelum itu. Namun karena salah informasi akhirnya kami di tinggal kapal very. Tujuan kami adalah Pulau Banyak. Ya, pulau Banyak.

Bagi yang baru dengar mungkin akan mengerutkan dahi sehingga alis matapun terlihat bersambung. Apa maksud pulau Banyak? Apakah pulaunya ada banyak? Jawabannya cukup 3 huruf. Iya. Kepulauan banyak adalah salah satu dari kepulauan di ada di Aceh, selain Pulau We, Pulau Simeuleu.

Jujur saja, aku baru pertama kali ke pulau Banyak ini. sejak lahir aku tak pernah ke sana, ada memang saudara ku di sana namun kesempatan yang belum mengizinkan. Dan akhirnya, kesempatan itu menghampiriku tahun ini. cukup aneh.

Aku paling suka dengan pantai, laut, sungai, danau dan yang berbau air, kecuali air parit dan semcamnya ya, hehe … aku tak pernah bosan dengan yang namanya air. walau dikatakan jarang ke pantai, karena pantai di daerah ku harus di tempuh selama 15-30 menit tapi aku tak pernah bosan ke sana bila ke sana.

Kepulauan Banyak adalah salah satu objek wisata yang ada di Aceh. Cukup banyak turis yang singgah. Kayaknya rugi yang tak pernah kesini…hoho (padahal juga baru sekali)
Kepulauan banyak ini memiliki 99 pulau. Ada yang berukiran kecil, sedang, hingga besar. Pulau Tuangku, pulau Bangkaru, Pulau Balai, Pulau Panjang dan masih banyak lagi. Namun karena gempa yang mengguncang Aceh beberapa tahun yang lalu mengakibatkan 3 pulau hilang, tenggelam, terbenam oleh air laut. Cukup mencengangkan lagi adalah kini terdapat 1 pulau yang muncul, daratannya naik hampir kepermukaan laut. subhanallah.

Sepanjang perjalanan menuju ke sana aku tak pernah tenang duduk di bangku di lantai dua bersama adik-adik sepupuku, kami ke lantai tiga, ke lantai satu, ke lantai dua, ke ntai tiga, lantai satu, lantai dua, dan begitu seterusnya. Kolot? Biarlah orang mengatakan seperti itu, lagian tak hanya kami yang seperti itu. Masih banyak lagi. Aku sendiri sebagai yang tertua di antara adik-adik cuek bebek aja, karena aku memang dari dulu sangat menyukai laut beserta isinya dan tak ada yang bisa mnghalangiku. Ceile.

Waktu yang di tempuh untuk sampai ke kepulauan Banyak sekitar 4-5 jam dengan very, beda lagi kalau menggunakan spd boat. Setelah mengarungi samudra kehidupan, kita ibarat para pengembara, lha kok malah nyanyi sih. Tibalah kami di suatu pulau bernama Balai. Kapal berhenti di dermaga pulau itu. Pemandangan eksotis! pantai di pulau ini mengajakku untuk segera menyelusurinya, membawaku pada pernyataan bahwa ia adalah salah satu surga air. Setelah pantai Lampuuk di Banda Aceh, inilah pantai kedua yang paling ku sukai. Airnya jernih, tenang, biru muda, terlihat pasir putih dan karang dari permukaan air, beranekaragam ikan celangak-celenguk menatap kami yang baru tiba dengan sirip dan ekornya. Mereka menghiasi pantai dan laut itu.
Penumpang kapal yang sudah turun, segera menuju rumahnya atau sanak saudaranya. Begitu juga dengan kami, turis lokal yang datang hanya untuk sehari. Hah … cepat sekali, besok sudah harus pulang lagi. Karena besok adalah ahri terakhir kapal mengangkut penumpang alias berlayar menuju Singkil setelah hampir 5 hari dalam tiap harinya terus berlayar. Ini karena ada Festival Penyu di situ. Besoklah hari penutupan acara itu. Dan kapal very akan berlayar lagi minggu depannya. Ini tidak mungkin bagi kami… bila pulang minggu depan, pakaian tak cukup hanya 2 sepasang. Hanya cukup 2 hari. Biasanya kapal very ini berlayar seminggu sekali ke pulau Banyak, dan akan lanjut ke pulau Simeuleu. Begitu seterusnya.
Sore itu kami serombongan berjalan-jalan, hingga berhenti di rumah seorang kakek. Di belakang rumahnya telah nampak pantai yang cukup jernih. Cukup landai, cocok untuk anak-anak yang ingin belajar berenang. Tak berapa lama kami pun menikmati laut itu. Sebagai perenang ( ah, masak?) maksudnya sebagai orang yang suka olahraga renang aku pun ikut terhanyut menikmati laut itu dengan mengayuh badan, berenang ke sana-sini, mengapung, menyelam, melihat pesona dasar laut yang putih dan terdapat sedikit terumbu karang. Hah, hanya ikan-ikan yang menjauh karena kehadiran kami. Padahal aku ingin berenang dengan mereka.

Pulang-pulang kami basah kuyup, bau laut sangat terasa dr baju, dan senjapun berlahan meninggalkan kami. Malamnya kami menikmati bazar yang di buat di lapangan setempat. Sama saja dengan bazar di Rimo. Malah ada orang yang berjualan di sana merupakan orang Rimo yang hijrah untuk acara itu saja. Haha.
Aku hanya mencari satu, cincin. Sebenarnya cincin itu biasa saja, tapi aku suka bentuknya dan warnanya yang hitam. Tak sama dengan cincin kerah yang berwarna kuning atau putih. cincin ini terbuat dari akar bahar yang cukup susah di cari, karena terdapat di laut yang dalam. ~ ~

Esoknya, pukul 7 pagi, kami bergegas untuk pulang takut ketinggalan kapal. Sirine kapal pun telah dibunyikan 2 kali, membuat calon penumpang kalang kabut, hambur-hamburan dari rumah untuk menuju dermaga. Saat kami menuju dermaga, kami dapat kabar bahwa kapal bernagkatnya tak jadi pagi ini. melainkan jam 2 siang nanti. Haiyyya …

Akhirnya kami pulang dan sarapan pagi, lalu mempersiapkan diri lebih matang dari yang tadi. Setelah itu kami melanjutkan penjelajahan pantai. Yeaaah! Kini di bagian kiri pada dermaga. Pantainya pun lebih bagus dai tempat kami berenang kemarin, tapi arus dan daratannya yang kurang cocok untuk anak kecil.

Laut? Apa yang kau pikirkan tentang laut? Laut adalah daerah yang pasti tak asing bagi kita di Indonesia, karena di kelilingi olehnya. Berbagai bentuk pantai bisa kita jumpai. Beragam ikan yang bisa kita jumpai di negeri ini. klasik!
Dan akhir semuanya kita kembalikan pada penguasa alam semesta. Yang menganugrahkan salah satu surga dunianya pada kita. Apa yang bisa menandingi-Nya. Allah telah membuat laut sebegitu rupa yang apabila di lihat oleh orang gila sekali pun akan menyukainya, setidaknya ada rasa damai dan senyum simpul dari bibirnya bila melihat laut dengan angin sejuk.

Sebagian besar bumi ini adalah air, lautan. Tapi dengan elok Allah seimbangkan dengan membuat daratan yang hanya sekian persen dengan menggunakan gunung sebagai penahannya, tiangnya. Sebenarnya Allah bisa saja menumpahkan lautan itu ke daratan yang dapat menghabisi makhluk hidup dengan seketika. Tapi Allah membuat Tekanan pada lautan, sehingga air itu tak tumpah. Kalau kita menyelam, tentu akan merasakan tekanan hebat itu. Semakin dalam kita menyelam semakin besar tekanannya, malah bila di paksakan terkadang dapat membuat darah keluar dari telinga sehingga mengakibatkan tuli. Masya Allah.

Setelah puas berjalan di pantai, bermain dan sedikit memendamkan kaki sampai mata kaki di air jernih itu kamipun beranjak pergi, pulang ke rumah dengan membawa sedikt kenangan dari kerang-kerang yang telah mati dan terdampar di pinggiran pantai untuk di jadikan sesuatu yang berguna, sperti bros, gantungan kunci atau sekedar pajangan di rumah Rimo nantinya.
Ada motor ngangur di depan rumah! wah … bisa di manfaatkan untuk menjelajahi pulau Balai. Dan ya, kami bawa motor itu, melesat menyelusuri jalan yang memang kecil, cukup untuk di lalui dua mobil yang berlainan arah. Kami terus jalan, bolak-balik, sampai ke sebuah lapangan bola yang hanya terdapat jalan setapak, kecil, di sampingnya ada parit cukup dalam, di seberangnya langsung terdapat pagar dari rumah penduduk. Woooow … kami yang sempit-sempitan pada satu motor yang kami naiki, karena terdapat 3 orang. Ira, raihan dan putri. Dengan penuh hati-hati aku gas motornya melewati jalan setapak itu yang berlubang-lubang, abisnya sudah tak bisa ganti haluan sih. Sesekali tawa kecil meluncur dari mulut kami.

Usai sudah waktu kami untuk berjalan-jalan di pulau ini, sudah semua jalan kami telusuri, jalan kecil, jalan yang cukup besar, berbatu, setapak, sampai jalan buntu. Orang-orang juga mungkin sudah bosan melihat kami. Tiba di rumah wajah sudah memerah, karena sudah jam 11 siang. ~ ~

Saatnya pulang. Jam 13.00 WIB kmi telah berda di kapal. Mencari tempat duduk, karena ini adalah hari terakhir acara Festival jadi penumpang kapal lebih banyak dari sebelumnya. Sampai jumpa lagi PB.

Semilir angin sejuk menghembus kerudungku, topi yang kukenakan melindungi ku dari terik matahari, kami berdiri di lantai tiga sambil bersandar pada tiang penyangga di bagian belakang kiri kapal. Senyum terus bersemi di wajah kami. Hingga suatu kejadian luar biasa seperti kapal hendak ternggelam terjadi.
Aku melihat seseorang menjatuhkan sampah mie ke laut. Aku cukup geram.
Tak lama kemudian, aku lihat tumbukan sampah yang diletakkan di pinggir pintu lantai dua di angkat oleh tangan yang cukup kaut mengangkat sampah2 yang berember besar, yang bagi sebagian orang ember itu digunakan untuk bak mandi. Sampah2 itu yang berbau dan beranekaragam di buang ke laut.
KE LAUT?!
Ya. Itulah yang aku dan adik-adikku lihat.
Apa mereka tak berpikir, dengan membuang sampah di laut dapat mempengaruhi makhluk hidup didalamnya? Ntahlah aku tak tau, apakah hal ini sering terjadi dan dianggap pemandanagan yang biasa. Tapi selama aku naik kapal baru kali inilah aku melihat orang membuang sampah yang sudah berada di tong sampah. Ku pikir akan dibuang se5elah sampai di daratan. Yang cukup mengesanku lagi adalah yang membuang sampah tak lain tak bukan salah satu petugas di dalam kapal. Aku tau dari pakaiannya.
Kapal yang terus melaju tetap tak membuatku meninggalkan pandangan pada sampah2 itu. Tong pertama bersih, lalu disambung tong ke dua, ke tiga, dan sekali lagi kumpulan sampah di dalalm plastik hitam besar di jatuhkan, ada 2 buah.

Sampah-sampah itu kini berserakan di permukaan laut, yang lambat laut akan terbenam. Terbenam bukan berarti berakhir masalah, tapi bisa saja suatu hari nanti akan menjadi masalah. Sampah basah, sampah kering, semua bersatu di laut. Plastik, bukanlah salah satu sampah yang tak bisa terlarut? Aku memang bukan orang yang ahli di bidang Oseanologi. Tpi aku termasuk orang yang suka keindahan laut. Dengan laut kita bsa memakan ikan-ikan yang sangat bermanfaat bagi kita, air laut bisa di jadikan garam, terumbu karang juga bisa di manfaatkan. Air laut yang jernih juga memperlihatkan kita kuasa Allah.
Kini, Ikan-ikan bisa saja mati karena sampah2 itu, begitu juga terumbu karangnya, airnya, dan banyak lagi.
Cukup di sayangkan.
Pulau Banyak sebagai objek wisata yang disukai, dianggap bagus dan menabjukkan bagi yang melihatnya suatu saat tidak akan menyukainya lagi, menghilangkan dari pkiriannya untuk berkunjung kembali, melupakannya bulat-bulat. Mungkin itulah sebagian orang mau. Suatu saat dinas Pariwisata, dinas Kelautan dan Perikanan juga dinas Perhubungan kan kebingungan dengan amanahnya, tentang apa yang bisa mereka lakukan pada tugasnya yang begitu sulit untuk mendapatkan hasil yang baik. Ujung-ujungnya, banyak nelayan yang akan melarat karena tanggapan ikannya sedikit dan tak dapat memenuhi keperluan keluarga, bagi Kelautan tak ada lagi bagian indah di laut dan pantai, tak ada yang bisa dibanggakan dari daerah bagi dinas Pariwsta, juga tak ada kapal yang berani berlayar karena takut tenggelam akibat banyaknya sampah yang berserakan di laut yang bisa membuat baling-baling kapal tersangkut dan tak ada orang turis yang amu singgah.

Sedari itu, aku pun mencoba untuk bertanya pada orang yang berseragam tadi. Aku ingin tau, apakah memang pembuangan sampah di laut. Namun terlambat, aku tak melihat batang hidungnya sesampainya di lantai dua.

Di dinding ruangan tempat duduk terdapat jelas tulisan dengan memakai huruf besar berbunyi:

dilarang buang sampah ke laut!
Buanglah sampah pada tempatnya!

Penumpang baik budi alhamdulillah membuang sampah pada tempatnya, di tong-tong sampah itu, tapi tak kiranya bila tong sudah penuh akan dibuang ke laut. Tau begitu, sebaiknya sampah kita simpan di tas. Ketika di dermaga kita cari tong sampah yang nantinya akn dibakar, bukan di buang ke laut.

Aku bingung dengan peringatan itu, di larang atau tidak?
Apakah pembacaan Dilarang Membuang Sampah di Laut itu memkai tanda tanya? Sehingga mempunyai makna konotasi.
Bagi makna denotasi, sampah tidak boleh dibuang di laut.
Tpi makna konotasinya sampah boleh buang di laut. Seperti anak balita, apabila kita suruh jangan sentuh, mereka akan ia sentuh.

Hufff … Akhir yang tidak menyenangkan dalam liburan sehari itu. Tapi kita bisa mengambil baiknya. Mudah2an esok, lusa, dan seterusnya tak ada lagi yang seperti itu.