PENA KECIL
Goresan-goresan kecil kehidupan
Selasa, 26 Juni 2012
Resensi 'Buah Kebahagiaan dari Kesederhanaan'
Judul buku : Ayahku (bukan) Pembohong
Pengarang : Tere Liye
Tebal buku : 304 halaman
Penerbit : Gramedia
Kebahagian itu muncul dari hati. Harta benda hanyalah pelengkapnya. Kebahagian itu adalah seberapa besar rasa syukur dan tentramnya hati kita atas apa yang kita miliki saat ini. Kebahagiaan itu kesederhanaan. Ya, mungkin inilah kesimpulan setelah membaca buku Tere Liye kali ini. Buku yang akhirnya dapat kuselesaikan sekitar 2 hari di selah-selah menjaga kasir di toko ini memberikan energi positif bagiku yang sedang liburan semester ini.
Terkisahlah seorang anak yang bernama Dam dengan ayah dan ibunya. Ayahnya suka sekali bercerita. Sejak kecil Dam mendengar cerita ayahnya yang membuatnya berbinar-binar. Cerita-cerita itulah yang kemudian membuat karakter sendiri bagi Dam. Ia berhasil bertanding renang, menjadi pribadi yang baik, semua itu berkat cerita dari ayahnya.
Cerita-cerita itu kemudian membuat penasaran bagi Dam ketika menginjak bangku SMA di Akademi Gajah tempat yang membuka pikirannya melambung ke cerita-cerita ayahnya.
Sebagai pembaca, aku menikmati novel ini, dengan alur maju-mundur yang lihai ditulis Tere Liye dan dengan plotnya yang menarik membuat penasaran tiap babnya. Ada banyak hal yang kudapat dari novel ini. Yah..setidaknya dari novel ini mengajarkanku bagaimana bertutur kata yang sopan kepada orang tua yang kadang pada zaman sekarang kita tidak memperhatikannya.
Untuk menjadi besar tidak harus menjadi orang besar. Dengan kesederhanaan hal itu dapat diraih dan pada saat itu kita akan mengerti arti kebahagiaan.Hingga akhirnya Dam masuk perguruan tinggi ia masih saja mencaari kebenaran dari cerita ayahnya. Begitu banyak analisa dan pencariannya selama ini tentang kebenaran cerita itu.
Walaupun ada 5 kata dari buku ini yang salah ketik, makna dari bukunya dapat. Dari buku ini aku bisa belajar memaknai husnulzhon, berbaik sangka, terlebih pada orang tua. Oh, aku tak bisa membayangkan bagaimana jadinya aku jika menjadi Dam.
Namun, ada pertanyaan yang masih mengganjal di pikiranku, bagaimana mungkin sekolah Dam itu tidak terdata di internet dalam ceritanya. Mengapa tidak dijelaskan juga di akhir cerita?
Selain itu, surat anak Dam dalam cerita yang masih berusia 8 tahun yang ditujukan pada ayahnya agaknya terlalu dewasa. Kata-katanya terbilang besar dari usia 8 tahun membuatku sedikit tak nyaman membacanya. Hehe.
Sip, lebihnya aku suka. Aku suka gaya bercerita Tere Liye yang sangat lihai memainkan alur cerita. Pada akhirnya, ada banyak hal yang dapat aku petik dari novel ini yang insyaAllah bermanfaat mengenai kehidupan dan kesederhanaan. Dan tentu saja, pertanyaan dan rasa penasaran serta muak Dam akhirnya terjawab di akhir cerita. Sempat aku sebagai pembaca mengeluarkan air mata membacanya. Ini cerita bagus untuk dibaca siapa saja. Apalagi dengan ukuran 304 halaman yang tergolong tidak tebal, cocok bagi orang yang kurang gemar membaca buku terbal sekalipun.
Senin, 10 Oktober 2011
Hanya hal Kecil part 1
Cinta. Tentu kita sudah familiar sekali dengan kata ini. Lihatlah hidup kita diringi dengan cinta, mulai dari media-media yang menjunjung cinta hingga kasih sayang Allah yang juga bentuk cintaNya pada makhluknya. Ia juga menumbuhkan cinta dalam hati-hati manusia. Hati itu bagaikan telaga yang harus diisi dengan air jernih dan indah yang siap memberi kesejukan bagi yang singgah dan meminumnya.
Pernahkah kita merasakan keirian dan rasa ketenangan ketika melihat orang lain? Pernah kita kita merasakan ketenangan pada orang yang kita sukai? Sebenarnya itu adalah tanda-tanda cinta.
Cinta adalah kekuatan. Ia akan menambah semangat dan energy. Cinta itu datang dari hati, bukan dari melihat orangnya, mendengar suaranya, kepintarannya, melainkan dari hati kita yang entah dari sisi mana kita menyukainya. Cinta itu akan membawa ketenangan hati. Dan cinta yang datang dari Allah adalah yang membawa kebaikan, yang membawa kita mengingat-Nya.
Cinta itu fitrah bagi kita manusia. Dan semua pasti dan akan merasakan rasa itu. Kemarin, sekarang, atau nanti. Hanya saja terkadang kita tidak tau kapan cinta itu datang. Karena ia hadir secara tiba-tiba. Kadang sebagian kita juga tidak tau harus ngapain dengan cinta itu. Tapi, sebaiknya kalau cinta itu telah hadir, jagalah ia dengan cara yang tepat. Jangan gegabah dan mengaplikasikannya ke jalan yang salah. Ceritakan pada orang terpercaya kita. Nikmatilah cinta itu dengan sepenuh hati. Lalu limpahkan kepada Allah segala rasa yang ada dalam hati. Curhatkan semuanya pada-Nya. Yakinlah bahwa Allah akan mendengar, Allah akan melihat kita. Pendamlah rasa itu dengan baik dalam hati, dengan diam, dengan iman.
Cinta itu mencintai apa yang dicintai orang yang kita cintai. itulah sebaik-baiknya cinta. cinta yang turun dari Allah selalu membawa kebaikan. Kenalilah Tuhan, kenali diri hingga kenali orang yang kita sukai. Tak ada jarak antara cinta, tak ada batas pada cinta. cinta itu tidak dillihat dari umur, tempat, dan suku. Itulah uniknya cinta, semua jadi terasa dekat.
Ada seorang teman yang juga baru masuk kuliah, ia ditanya oleh seorang dosen sekaligus ustad beberapa waktu lalu. Di Tanya sudah menikah atau belum? Kami kaget, termasuk aku, rupanya dari kami mahasiswa baru dia adalah orang pertama yang sudah menikah. Dan setelah kami telusuri dengan bertanya-tanya dengan orangnya langsung seusai shalat duhur, rupanya ia sudah menikah setahun yang lalu! Menikah dengan tentor bimbelnya dulu! Suaminya 6 tahun lebih tua darinya dan tinggal di Medan sedang dia di Banda Aceh! Ckckck. Luar biasa. Aku tertegun melihatnya. Ternyata dia lulusan SMA angkatan 2009, jadi kalau tahun lalu ia baru umur 19. Umur yang tergolong muda, tapi berani mengambil keputusan yang besar seperti itu. Dari kisahnya kita bisa simpulkan bahwa tidak ada yang mungkin bila Allah berkehendak, jarak dan umur tidak menjadi persoalan. Begitulah cinta.
Kembalikan semua pada Tuhan. Ia tau apa yang kita rasakan, ia juga yang akan memutuskan. Kita di sini hanya berdoa dan berikhtiar. Berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ia akan mendengarkan doa kita. Jaga hati yang telah titipkan, gunakan untuk mendekatkan diri padaNya. Yakinlah cinta yang kita jaga akan Allah balas dengan indah. Tak perlu takut bila orang yang kita sukai itu pergi atau mendapat selain kita, biarkan waktu menjawab. Allah tau apa yang terbaik untuk kita. Sejujurnya cinta Allah pada orang yang kita cintai lebih besar dari kita. Begitu juga dengan cintaNya pada kita. Jadi, sudah sepatutnya Ia yang menentukan.
“Rasa cinta bergelora
Hati jadi gembira
Terpancar nyata di raut muka
Berjuta tulisan kata
Takkan mampu mengartikan cinta
Ketika cinta hadir di dalam hati
Aku sadari sesuatu tlah terjadi
Ketika cinta merasuki di dada
Satu yang pasti aku harus dewasa.” (Eranada: KCH)
Kamis, 04 Agustus 2011
Shalat Iftitah, shalat apa itu?
Seorang anak kecil memperhatikan setiap gerak-gerik jamaah usai mendengar ceramah di masjid Taqwa sebelum melaksanakan sahalat tarawih. Setelah diperhatikan barulah ia tau jamaah itu melaksanakan shalat dengan jumlah dua rakaat. Saat itu aku baru saja mengucapkan salam menyudahi shalat dua rakaat itu lalu ia pun bertanya. Ternyata ia memperhatikanku sejak tadi. “kak, shalat apa tadi?”
“oh, tadi kakak shalat Iftitah.”
Matanya terus bergerak seperti ingin mengisyaratkan keingintahuan. “kok, adek belum pertah tau shalat itu ya kak?”
“Oh, mungkin karena jarang disampaikan aja dek.” Jawabku sambil tersenyum.
“trus, trus, apa itu harus dilakukan kak sebelum shalat tarawih?”
yup, itulah sepotong ceritaku ketika melakukan shalat Iftitah. Memang shalat ini jarang disebut dalam ceramah, untuk itu di sini Ia akan mencoba memaparnya sedikit banyak yang Ia tau.
Seperti yang kita tau, bahwa shalat Tarawih sama dengan shalat malam (shalat Lail) atau kita kenal juga shalat Tahajud. Hanya saja shalat Tarawih adalah panggilan ketika dibulan puasa. Shalat Lail adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan baik di bulan Ramadan ataupun di bulan lain. Nabi ppun kerap melaksanakannya tak perlu lagi kita tanyakan bagaimana bagusnya dan lamanya Nabi Muhammad SAW shalat. Dan ternyata sebelum shalat Lail Rasul melalkukan shalat dua Iftitah.
Artinya: “Rasulullah saw bersabda: ‘jika seseorang diantara kamu shalat di waktu malam, maak hendaklah ia mengawali (membuka mendahului) shalatnya itu dengan shalat dua rakaat singkat-singkat.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Di hadits lain:
Artinya: “dari Ibnu ‘Abbas ra ia berkata (dalam kisahnya ketika ia bermalam di rumah Maimunah ra) : ‘Nabi saw selalu shalat dua rakaat pendek-pendek, membaca Ummul Kitab (Al-Fatihah) dalam tiap rakaatnya kemudian membaca salam, laalu shalat sebelas rakaat dengan witirnya kemudian tidur.” (HR. Abu Daud dari Ibnu ‘Abbas)
Kalau kita sering dengar pidato Iftitah, nah shalat ini juga bernama shalat Iftitah. Shalat Tahujud/Tarawih yang kita kenal bisa dilakukan dengan dua-dua rakaat, empat-empat, delapan rakaat memang terasa sangat baik kalau kita melaksanakan shalat Iftitah ini. Misalkan yang melaksanakan shalat dengan empat-empat rakaat, dengan melaksanakan shalat Iftitah shalat Tahajud akan terasa lebih mudah dan ringan. Ini sudah saya praktikkan, memang luar biasa. Ibaratkan olahraga, ketika kita mau memulai melakukannya tentu sang pelatih meminta kita untuk pemanasan dulu. Begitu juga dengan shalat Lail, shalat Iftitah adalah pemanasnya, setelah usai dan melaksanakan shalat Lail kemudian ditutup dengan shalat Witir.
Jadi, shalat Iftitah ini adalah masyru’ atau dituntunkan oleh rasulullah saw dan merupakan shalat yang mengawali shalat Lail. Sama halnya dengan shalat Lail, shalat iIftitah juga bisa dilakukan secara berjamaah dan boleh juga sendiri-sendiri.
Ok, deh. Mungkin ini aja dulu ding yang bisa ra bagi. Mudah-mudahan bermanfaat yak. Daripada setelah mendengar ceramah kita duduk diam-diam dulu dan hanya melihat ornag yang mengerjakan mendingan kita juga ikutan. Toh dua rakaat. Terus mengingat dan menimbang (deulee… kayak lagi rapat aja) bulan Ramadan ini adalah bulan yang penuh berkah dan kelimpahan Rahmad-Nya, kayaknya kudu kita coba deh. Mumpung lagi bulan puasa… tahun depan siapa yang menjamin kita bisa mencoba? Yukk, marriiee….
Muda Berkarya
Muda Kekasih Tuhan
Muda Sukses
Muda menjadi Dambaan
Salam pena, salam seperjuangan.
Nuun, walqalami wama yasthuruun.
*dikutip dari Tanya Jawab Agama 3 penerbit SM
“oh, tadi kakak shalat Iftitah.”
Matanya terus bergerak seperti ingin mengisyaratkan keingintahuan. “kok, adek belum pertah tau shalat itu ya kak?”
“Oh, mungkin karena jarang disampaikan aja dek.” Jawabku sambil tersenyum.
“trus, trus, apa itu harus dilakukan kak sebelum shalat tarawih?”
yup, itulah sepotong ceritaku ketika melakukan shalat Iftitah. Memang shalat ini jarang disebut dalam ceramah, untuk itu di sini Ia akan mencoba memaparnya sedikit banyak yang Ia tau.
Seperti yang kita tau, bahwa shalat Tarawih sama dengan shalat malam (shalat Lail) atau kita kenal juga shalat Tahajud. Hanya saja shalat Tarawih adalah panggilan ketika dibulan puasa. Shalat Lail adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan baik di bulan Ramadan ataupun di bulan lain. Nabi ppun kerap melaksanakannya tak perlu lagi kita tanyakan bagaimana bagusnya dan lamanya Nabi Muhammad SAW shalat. Dan ternyata sebelum shalat Lail Rasul melalkukan shalat dua Iftitah.
Artinya: “Rasulullah saw bersabda: ‘jika seseorang diantara kamu shalat di waktu malam, maak hendaklah ia mengawali (membuka mendahului) shalatnya itu dengan shalat dua rakaat singkat-singkat.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Di hadits lain:
Artinya: “dari Ibnu ‘Abbas ra ia berkata (dalam kisahnya ketika ia bermalam di rumah Maimunah ra) : ‘Nabi saw selalu shalat dua rakaat pendek-pendek, membaca Ummul Kitab (Al-Fatihah) dalam tiap rakaatnya kemudian membaca salam, laalu shalat sebelas rakaat dengan witirnya kemudian tidur.” (HR. Abu Daud dari Ibnu ‘Abbas)
Kalau kita sering dengar pidato Iftitah, nah shalat ini juga bernama shalat Iftitah. Shalat Tahujud/Tarawih yang kita kenal bisa dilakukan dengan dua-dua rakaat, empat-empat, delapan rakaat memang terasa sangat baik kalau kita melaksanakan shalat Iftitah ini. Misalkan yang melaksanakan shalat dengan empat-empat rakaat, dengan melaksanakan shalat Iftitah shalat Tahajud akan terasa lebih mudah dan ringan. Ini sudah saya praktikkan, memang luar biasa. Ibaratkan olahraga, ketika kita mau memulai melakukannya tentu sang pelatih meminta kita untuk pemanasan dulu. Begitu juga dengan shalat Lail, shalat Iftitah adalah pemanasnya, setelah usai dan melaksanakan shalat Lail kemudian ditutup dengan shalat Witir.
Jadi, shalat Iftitah ini adalah masyru’ atau dituntunkan oleh rasulullah saw dan merupakan shalat yang mengawali shalat Lail. Sama halnya dengan shalat Lail, shalat iIftitah juga bisa dilakukan secara berjamaah dan boleh juga sendiri-sendiri.
Ok, deh. Mungkin ini aja dulu ding yang bisa ra bagi. Mudah-mudahan bermanfaat yak. Daripada setelah mendengar ceramah kita duduk diam-diam dulu dan hanya melihat ornag yang mengerjakan mendingan kita juga ikutan. Toh dua rakaat. Terus mengingat dan menimbang (deulee… kayak lagi rapat aja) bulan Ramadan ini adalah bulan yang penuh berkah dan kelimpahan Rahmad-Nya, kayaknya kudu kita coba deh. Mumpung lagi bulan puasa… tahun depan siapa yang menjamin kita bisa mencoba? Yukk, marriiee….
Muda Berkarya
Muda Kekasih Tuhan
Muda Sukses
Muda menjadi Dambaan
Salam pena, salam seperjuangan.
Nuun, walqalami wama yasthuruun.
*dikutip dari Tanya Jawab Agama 3 penerbit SM
Rabu, 03 Agustus 2011
Bulan Ramadan bikin Target?
Bulan puasa merupakan bulan penuh keindahan. Di bulan ini Allah melimpahkan rahmat-Nya begitu besar. Semua orang bergembira menyambutnya. Semua orang bersyukur menyambut kedatangannya. Karena selama bulan ini semua perbuatan baik dilipatgandakan pahalanya bagi yang melaksanakan, orang-orangpun berbondong-bondong beribadah sebanyak mungkin. Apalagi mengingat di akhir Ramadan Allah beri kejutan luar biasa bagi orang terpilih. Malam lailatul Qadar. Tak usah panjang lebar, anak SD pun tau malam itu lebih baik dari 1000 bulan. Termasukkah kita orang-orang terpilih itu? Amiin…
Nah, untuk itu kita perlu menargetkan apa yang akan kita kerjakan untuk bulan Ramadan ini sebagai amalan utama kita. Karena kalau kita memiliki target, apa yang kita tuju itu jelas dan kita berkeyakinan mampu melakukannya. Selain itu memiliki target membedakan diri kita dari tahun sebelumnya, apakah tahun ini meningkat atau sebaliknya. Ini-nih target atau amalan yang sering dilakukan orang banyak:
Sebagian orang mengkhatam Al-Qur’an puasa ini. Karena yang kita ketahui bahwa setiap huruf yang kita baca mendapat pahala. Disaat ini lah kita patut melaksanaknnya karena pahala itu dilipatgandakan! Siapa sih yang nggak mau? Bayangin aja sekali “ ‘ian ” berapa huruf yang terbaca? Berapa pahala yang akan didapat? Malah ada yang mampu mengkatam AlQur’an dua kali atau tiga kali. Subhanallah.
Ada lagi yang menargetkan shalat lima waktu secara berjamaah di masjid di bulan puasa ini. Target yang luar biasa. Otomatis segala aktivitas dihentikan ketika azan berkumandang. Ya memang kudu gitu sih. Jadi di bulan itulah ia melatih diri agar tepat waktu shalat di masjid untuk kemudian hari.
Kemudian ada yang ingin menargetkan shalat tawarih secara berjamaah. Tidakpun di masjid, ia akan mengerjakan di rumah dengan mengajak orang lain. Ada juga yang ingin mendapatkan pahal umrah selama bulan puasa ini. Hm… amalan apa itu? Inilah yang kadang berat bagi orang puasa malaksanakannya, karena ketika selesai sahur sebagian memilih untuk melanjutkan tidur. Padahal kalau kita shalat subuh berjamaah, lalu di waktu pagi kita banyak mengingat Allah dan bersalawat lalu dilanjutkan dengan shalat Dhuha, kita akan mendapat pahala umrah! Wih, muantep. Inilah umrah gratis.
Ada juga orang yang bulan ini memperbanyak sedekah. Nah, ini amalan yang sebenarnya mudah bagi kita semua. Berapapun nilai kita bersedekah itu sudah termasuk pahala. Toh kalau kita tiap hari sedekah lama-lama jadi banyak. Tapi kalau kita dari awal sudah bersedekah dengan jumlah yang lebih besar bulan puasa ini dari sebelum-sebelumnya dan dilakukan rutin, wah, pasti lebih banyak pahala yang kita dapat. Bertambah pula rezeki yang Allah berikan nantinya. Mau, mau, mau.
Ada lagi nih yang punya terget bulan puasa ini memberikan bukaan (makanan) untuk orang yang berpuasa selama bulan puasa. Baik sekali yah.
Itulah beberapa amalan yang dilakukan orang untuk mendapat pahala lebih banyak di bulan ini dan masih banyak lagi. So, how about we? Monggo kita raih bersama..
Allah Maha Pemurah Allah Maha Kaya.
Muda Berkarya
Muda sukses
Muda Kekasih Tuhan
Muda Menjadi Dambaan.
Salam pena, salam seperjuangan.
By Ia Safasna.
Nah, untuk itu kita perlu menargetkan apa yang akan kita kerjakan untuk bulan Ramadan ini sebagai amalan utama kita. Karena kalau kita memiliki target, apa yang kita tuju itu jelas dan kita berkeyakinan mampu melakukannya. Selain itu memiliki target membedakan diri kita dari tahun sebelumnya, apakah tahun ini meningkat atau sebaliknya. Ini-nih target atau amalan yang sering dilakukan orang banyak:
Sebagian orang mengkhatam Al-Qur’an puasa ini. Karena yang kita ketahui bahwa setiap huruf yang kita baca mendapat pahala. Disaat ini lah kita patut melaksanaknnya karena pahala itu dilipatgandakan! Siapa sih yang nggak mau? Bayangin aja sekali “ ‘ian ” berapa huruf yang terbaca? Berapa pahala yang akan didapat? Malah ada yang mampu mengkatam AlQur’an dua kali atau tiga kali. Subhanallah.
Ada lagi yang menargetkan shalat lima waktu secara berjamaah di masjid di bulan puasa ini. Target yang luar biasa. Otomatis segala aktivitas dihentikan ketika azan berkumandang. Ya memang kudu gitu sih. Jadi di bulan itulah ia melatih diri agar tepat waktu shalat di masjid untuk kemudian hari.
Kemudian ada yang ingin menargetkan shalat tawarih secara berjamaah. Tidakpun di masjid, ia akan mengerjakan di rumah dengan mengajak orang lain. Ada juga yang ingin mendapatkan pahal umrah selama bulan puasa ini. Hm… amalan apa itu? Inilah yang kadang berat bagi orang puasa malaksanakannya, karena ketika selesai sahur sebagian memilih untuk melanjutkan tidur. Padahal kalau kita shalat subuh berjamaah, lalu di waktu pagi kita banyak mengingat Allah dan bersalawat lalu dilanjutkan dengan shalat Dhuha, kita akan mendapat pahala umrah! Wih, muantep. Inilah umrah gratis.
Ada juga orang yang bulan ini memperbanyak sedekah. Nah, ini amalan yang sebenarnya mudah bagi kita semua. Berapapun nilai kita bersedekah itu sudah termasuk pahala. Toh kalau kita tiap hari sedekah lama-lama jadi banyak. Tapi kalau kita dari awal sudah bersedekah dengan jumlah yang lebih besar bulan puasa ini dari sebelum-sebelumnya dan dilakukan rutin, wah, pasti lebih banyak pahala yang kita dapat. Bertambah pula rezeki yang Allah berikan nantinya. Mau, mau, mau.
Ada lagi nih yang punya terget bulan puasa ini memberikan bukaan (makanan) untuk orang yang berpuasa selama bulan puasa. Baik sekali yah.
Itulah beberapa amalan yang dilakukan orang untuk mendapat pahala lebih banyak di bulan ini dan masih banyak lagi. So, how about we? Monggo kita raih bersama..
Allah Maha Pemurah Allah Maha Kaya.
Muda Berkarya
Muda sukses
Muda Kekasih Tuhan
Muda Menjadi Dambaan.
Salam pena, salam seperjuangan.
By Ia Safasna.
Selasa, 21 Juni 2011
ayo beli buku Kulepaskan Kau dalam Hatiku
Telah Terbit di LeutikaPrio!!!
Judul : Kulepas Kau dari Hatiku
Penulis : Fitri Gita Cinta and friends
Tebal : xiii + 215 hlmISBN : 978-602-9079-38-8
Harga : Rp 44.700,-
Sinopsis :
Naskah “Kulepaskan Kau dari Hatiku (KKDH)” ini berisi 63 kisah terbaik yang diambil dari Lomba Kulepaskan Kau dari Hatiku (KKDH) yang diselenggarakan pada bulan November 2010. Diikuti oleh 379 peserta yang kesemuanya memiliki akun di fesbuk. Kisah-kisah di KKDH menceritakan pengalaman penulisnya untuk melepaskan cinta mereka yang sebagian besar adalah cinta yang tidak terungkapkan yang selama ini menjadi rahasia penulisnya. Di mana ketika mereka melepaskan ‘sampah’ mereka, ada kekuatan dan keikhlasan yang diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang membacanya.
***
Selalu akan ada pelangi setelah hujan. Selamat merayakan kehilangan dan menyambut cinta yang lebih baik dan hakiki. (Ifa Avianty, penulis 29 buku dan kontributor Majalah Ummi Spesial)
Ps: Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via website www.leutikaprio.com, atau inbox Fb dengan subjek PESAN BUKU atau SMS ke 0821 38 388 988. Minimal pembelian 90rb, GRATIS ONGKIR ke seluruh Indonesia. Met Order all!
Judul : Kulepas Kau dari Hatiku
Penulis : Fitri Gita Cinta and friends
Tebal : xiii + 215 hlmISBN : 978-602-9079-38-8
Harga : Rp 44.700,-
Sinopsis :
Naskah “Kulepaskan Kau dari Hatiku (KKDH)” ini berisi 63 kisah terbaik yang diambil dari Lomba Kulepaskan Kau dari Hatiku (KKDH) yang diselenggarakan pada bulan November 2010. Diikuti oleh 379 peserta yang kesemuanya memiliki akun di fesbuk. Kisah-kisah di KKDH menceritakan pengalaman penulisnya untuk melepaskan cinta mereka yang sebagian besar adalah cinta yang tidak terungkapkan yang selama ini menjadi rahasia penulisnya. Di mana ketika mereka melepaskan ‘sampah’ mereka, ada kekuatan dan keikhlasan yang diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang membacanya.
***
Selalu akan ada pelangi setelah hujan. Selamat merayakan kehilangan dan menyambut cinta yang lebih baik dan hakiki. (Ifa Avianty, penulis 29 buku dan kontributor Majalah Ummi Spesial)
Ps: Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via website www.leutikaprio.com, atau inbox Fb dengan subjek PESAN BUKU atau SMS ke 0821 38 388 988. Minimal pembelian 90rb, GRATIS ONGKIR ke seluruh Indonesia. Met Order all!
Kamis, 28 Oktober 2010
Sayap Cinta yang Tak Pernah Patah ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥ oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF
Diriku hanya bisa tersenyum mengingat kenangan indah yang takkan pernah kulupakan itu. Saat itu aku berpikir itu adalah jalan terbaik yang diberikan Allah kepadaku. Karena aku sangat berharap, agar Allah menjadikan sosok perempuan yang kucintai sebagai seseorang yang mendampingi hidupku. Dan aku pun juga merasakan kebersamaanku dengan Allah seperti sangat dekat sekali dalam pengawasan dan dukunganNya. Ya, saat itu aku sangat berharap kepada Allah. Tapi, Allah masih berkehendak lain.
Dan Berikut isi surat dari wanita yang kucintai:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh…
Maha suci Allah. Semua penciptaannya yang indah ini hanya dapat kita nikmati atas kehendak dan cintaNya Yang Maha Agung. Kehidupan yang ada dunia ini juga adalah karunia Allah kepada makhluk-makhluk cipataanNya. Dari kehidupan kecil uniseluler yang tak terlihat hingga kehidupan besar multiseluler yang selalu terlihat dengan sempurna. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kehidupan dengan yang kompleks ini sehingga dapat terus mengecap manisnya ukhuwah islamiyah di antara kita semua.
Ya Rabb, limpahkanlah selalu shalawat dan salam kepada manusia terpilih yang selalu dijaga olehMu. Seseorang yang telah berjasa dalam menyampaikan risalah Islam yang indah ini dengan baik. Seorang khotmul anbiyaa yang berhasil menerangi dunia dengan cahaya agamaMu dari kegelapan jahiliyyah yang menyesatkan. Dialah Nabi besar Muhammad saw yang selalu kami rindukan untuk bertemu dengannya di surga kelak. Allahumma Aamiin.
“Dan diantara manusia ada orang yang menyembah Tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapaun orang-orang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azabNya.
“Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : “Di manakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku di hari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku”
Kehidupan kan menjadi indah manakala kita selalu menghiasi diri dengan keikhlasan penuh cinta. Cinta akan selalu mengantarkan kita pada kebahagiaan yang haqiqi jika dalam implementasi cinta kita tertuju pada Allah. Selalu mengharapkan ridha dan cinta Ilaahi. Dengan begitu Allah kan memberikan naunganNya kepada kita semua apabila saling mencintai karena keagunganNya.
Akhi, semoga Allah memberikan perlindunganNya selalu kepadamu.
Yang paling utama adalah kuucapkan banyak terima kasih kepadamu.
Jazakallah Khairan Jazaa..
Karena Allah telah menjadikan kau sebagai seseorang yang telah memberikanku sebuah pelajaran terindah dalam hidupku akan arti yang haqiqi dari cinta.
Sepanjang perjalanan hidupku inilah ku bisa mendapatkan kebahagiaan cinta yang sesungguhnya saat melihat dirimu.
Kau seperti pelita cahaya yang menerangi jalan hidupku.
Memberikan cinta dengan penuh ketulusan.
Hingga sebuah motivasi besar keluar melonjak dalam diri.
Untuk bergerak pada titik perubahan yang menyeluruh
Mencintai karena Allah Ta’aala.
Semoga Allah terus selalu menjaga hati orang-orang beriman.
Salah satu tolak ukur tingkatan keimanan seseorang ialah rasa saling mencintainya. Ia mencintai saudaranya karena Allah. Tak lain hanya untuk mendapatkan naunganNya di akhirat kelak. Ukhuwah islamiyah selalu ia jaga dengan semua saudara perjuangannya. Ia memiliki prinsip hidup yang jelas tertuju pada Allah. Seluruh saudaranya memandang dirinya sebagai seorang figur teladan yang patut diikuti. Itu karena ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri. Ia adalah seorang ikhwan yang rendah hati menempati ruang khusus di relung hatiku.
Dalam sepatah kalimat ini ku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu. Walaupun hati seperti tersayat tak ingin menyampaikan. Tapi, ini harus kusampaikan kepadamu sebagai wujud rasa cintaku kepada Allah melalui dirimu. Sebelum itu perkenankanlah ku meminta maaf atas semua kesalahan diriku kepadamu. Semoga Allah melimpahkan ampunanNya untuk kita semua.
Pekan ini insya Allah ku kan berangkat. Semata-mata perjalanan jauh ini kulakukan untuk terus melanjutkan jihad dalam menuntut ilmu. Selalu berharap mendapatkan tempat yang mulia di sisi para Syuhada. Hanya dengan ilmu kita dapat mudah mendapatkan sesuatu yang tak bisa kita dapatkan sebelumnya dan menjadi lebih mulia dengan perlindungan malaikat yang senang pada orang-orang yang berilmu.
Dalam kesempatan ini ku hanya bisa mengucapkan banyak permintaan maaf. Aku akan mulai menetap disana bersama keluarga tercinta. Dan ini yang harus kusampaikan. Insya Allah di sana ku kan menikah dengan seorang anak teman lama ayahandaku. Pernikahan itu harus kulaksanakan karena itu merupakan wasiat terakhir ayahanda.
Beliau berkata bahwa seseorang itu adalah orang yang paling cocok untukku. Aku mempercayainya karena ku sangat mencintai ayahanda yang telah meninggalkan kami.
Semoga engkau mendapatkan wanita shalihah yang jauh lebih baik mendampingimu.
Terima kasih kuucapkan sebanyaknya karena kau telah menjadi salah satu seseorang yang menghiasi kebahagiaan hidupku.
Jazakallah khairan katsiiran ya akhi…
Uhibbuka fillah…
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh…
================================================
“Ya Allah, kenapa akhir dari semuanya menjadi seperti ini? Berikanlah kepada hamba kekuatan untuk melewati semua ini dengan baik. Jadikanlah ini semua sebagai pelajaran terindah bagiku, Ya Rabb.”
Aku masih terus menangis dengan sesenggukan. Aku masih belum percaya atas apa yang kubaca dari lembaran kertas yang sedang kupegang. Tapi, ini semua memang telah terjadi atas ketentuan Allah. Walaupun diriku belum bisa menerima atas kenyataan yang terjadi. Aku hanya bisa menangis dan terharu membaca surat dari sosok perempuan yang kucintai dan dicintai olehnya.
Tapi aku Harus kuat, sayap sayap ku tak boleh patah. Mencintai merupakan pekerjaan orang-orang yang kuat. Pecinta sejati yang dapat merefleksikan dirinya dalam penumbuhan kepribadian. Karena mencintai adalah pekerjaan yang membutuhkan kepribadian yang kuat. Maka pecinta sejati hanya mengenal bagaimana ia bisa terus menumbuhkan kepribadiannya dalam mencintai kekasih yang dicintainya.
Cinta dan kepribadian merupakan dua kata yang sama-sama saling tumbuh dan berkembang. Seorang pecinta sejati tahu bahwa mencintai adalah pekerjaan jiwa dalam mengatur gagasan, emosi dan tindakan. Dia tahu mencintai adalah pekerjaan yang membutuhkan keputusan yang besar. Karena mencintai itu adalah bagaimana kita dapat memberi sesuatu kepada kekasih yang kita cintai.
Hakikat cinta hanya bagaimana kita memberi pada kekasih yang kita cintai. Memberikan dengan penuh ketulusan. Bagaimana kita dapat selalu memperhatikan dirinya dalam penumbuhan dirinya. Memberikan semangat pelayanan dalam penumbuhan kepribadian dirinya. Merawat dengan kebajikan di setiap aktivitas kehidupannya. Dan melindungi dengan keberanian agar kekasih yang kita cintai dapat selalu tenang dan bergantung dalam kebersamaan dengan diri kita.
Sayap cinta yang tak pernah patah. Hanya seorang pecinta sejati yang tak pernah mematahkan sayap cintanya. Karena kasih yang tak sampai tak pernah menyurutkan rasa mencintai dirinya kepada orang yang dikasihi. Kesempatan itu pasti kan datang kembali. Memberikan yang terbaik untuk kita dalam melakukan pekerjaan jiwa yang agung ini. Maka pecinta sejati selamanya hanya berkata, “Apa yang akan kuberikan?”. Tentang ‘siapa’ yang akan kita berikan itu menjadi sekunder. Karena Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kita jika kita mencintai karena keagunganNya.
Kegelapan mulai menyelimuti senja hari yang indah ini. Kulangkahkan kakiku menuju pintu keluar masjid. Aku tetap percaya. Sosok perempuan itu pun turut bahagia dengan kekasih hidupnya sekarang. Dan aku pun selalu percaya. Allah pasti akan memberikan kekasih terbaik untukku dalam melakukan pekerjaan jiwa yang agung. Cinta mencintai karena kebesaranNya untuk mendapatkan naunganNya kelak di hari kiamat nanti.
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenis-jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh , pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” Ar-Ruum : 21
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu), bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” An-Nuur : 26
Oleh: Ahmad Wali Radhi
Dan Berikut isi surat dari wanita yang kucintai:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh…
Maha suci Allah. Semua penciptaannya yang indah ini hanya dapat kita nikmati atas kehendak dan cintaNya Yang Maha Agung. Kehidupan yang ada dunia ini juga adalah karunia Allah kepada makhluk-makhluk cipataanNya. Dari kehidupan kecil uniseluler yang tak terlihat hingga kehidupan besar multiseluler yang selalu terlihat dengan sempurna. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kehidupan dengan yang kompleks ini sehingga dapat terus mengecap manisnya ukhuwah islamiyah di antara kita semua.
Ya Rabb, limpahkanlah selalu shalawat dan salam kepada manusia terpilih yang selalu dijaga olehMu. Seseorang yang telah berjasa dalam menyampaikan risalah Islam yang indah ini dengan baik. Seorang khotmul anbiyaa yang berhasil menerangi dunia dengan cahaya agamaMu dari kegelapan jahiliyyah yang menyesatkan. Dialah Nabi besar Muhammad saw yang selalu kami rindukan untuk bertemu dengannya di surga kelak. Allahumma Aamiin.
“Dan diantara manusia ada orang yang menyembah Tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapaun orang-orang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azabNya.
“Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : “Di manakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku di hari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku”
Kehidupan kan menjadi indah manakala kita selalu menghiasi diri dengan keikhlasan penuh cinta. Cinta akan selalu mengantarkan kita pada kebahagiaan yang haqiqi jika dalam implementasi cinta kita tertuju pada Allah. Selalu mengharapkan ridha dan cinta Ilaahi. Dengan begitu Allah kan memberikan naunganNya kepada kita semua apabila saling mencintai karena keagunganNya.
Akhi, semoga Allah memberikan perlindunganNya selalu kepadamu.
Yang paling utama adalah kuucapkan banyak terima kasih kepadamu.
Jazakallah Khairan Jazaa..
Karena Allah telah menjadikan kau sebagai seseorang yang telah memberikanku sebuah pelajaran terindah dalam hidupku akan arti yang haqiqi dari cinta.
Sepanjang perjalanan hidupku inilah ku bisa mendapatkan kebahagiaan cinta yang sesungguhnya saat melihat dirimu.
Kau seperti pelita cahaya yang menerangi jalan hidupku.
Memberikan cinta dengan penuh ketulusan.
Hingga sebuah motivasi besar keluar melonjak dalam diri.
Untuk bergerak pada titik perubahan yang menyeluruh
Mencintai karena Allah Ta’aala.
Semoga Allah terus selalu menjaga hati orang-orang beriman.
Salah satu tolak ukur tingkatan keimanan seseorang ialah rasa saling mencintainya. Ia mencintai saudaranya karena Allah. Tak lain hanya untuk mendapatkan naunganNya di akhirat kelak. Ukhuwah islamiyah selalu ia jaga dengan semua saudara perjuangannya. Ia memiliki prinsip hidup yang jelas tertuju pada Allah. Seluruh saudaranya memandang dirinya sebagai seorang figur teladan yang patut diikuti. Itu karena ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri. Ia adalah seorang ikhwan yang rendah hati menempati ruang khusus di relung hatiku.
Dalam sepatah kalimat ini ku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu. Walaupun hati seperti tersayat tak ingin menyampaikan. Tapi, ini harus kusampaikan kepadamu sebagai wujud rasa cintaku kepada Allah melalui dirimu. Sebelum itu perkenankanlah ku meminta maaf atas semua kesalahan diriku kepadamu. Semoga Allah melimpahkan ampunanNya untuk kita semua.
Pekan ini insya Allah ku kan berangkat. Semata-mata perjalanan jauh ini kulakukan untuk terus melanjutkan jihad dalam menuntut ilmu. Selalu berharap mendapatkan tempat yang mulia di sisi para Syuhada. Hanya dengan ilmu kita dapat mudah mendapatkan sesuatu yang tak bisa kita dapatkan sebelumnya dan menjadi lebih mulia dengan perlindungan malaikat yang senang pada orang-orang yang berilmu.
Dalam kesempatan ini ku hanya bisa mengucapkan banyak permintaan maaf. Aku akan mulai menetap disana bersama keluarga tercinta. Dan ini yang harus kusampaikan. Insya Allah di sana ku kan menikah dengan seorang anak teman lama ayahandaku. Pernikahan itu harus kulaksanakan karena itu merupakan wasiat terakhir ayahanda.
Beliau berkata bahwa seseorang itu adalah orang yang paling cocok untukku. Aku mempercayainya karena ku sangat mencintai ayahanda yang telah meninggalkan kami.
Semoga engkau mendapatkan wanita shalihah yang jauh lebih baik mendampingimu.
Terima kasih kuucapkan sebanyaknya karena kau telah menjadi salah satu seseorang yang menghiasi kebahagiaan hidupku.
Jazakallah khairan katsiiran ya akhi…
Uhibbuka fillah…
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh…
================================================
“Ya Allah, kenapa akhir dari semuanya menjadi seperti ini? Berikanlah kepada hamba kekuatan untuk melewati semua ini dengan baik. Jadikanlah ini semua sebagai pelajaran terindah bagiku, Ya Rabb.”
Aku masih terus menangis dengan sesenggukan. Aku masih belum percaya atas apa yang kubaca dari lembaran kertas yang sedang kupegang. Tapi, ini semua memang telah terjadi atas ketentuan Allah. Walaupun diriku belum bisa menerima atas kenyataan yang terjadi. Aku hanya bisa menangis dan terharu membaca surat dari sosok perempuan yang kucintai dan dicintai olehnya.
Tapi aku Harus kuat, sayap sayap ku tak boleh patah. Mencintai merupakan pekerjaan orang-orang yang kuat. Pecinta sejati yang dapat merefleksikan dirinya dalam penumbuhan kepribadian. Karena mencintai adalah pekerjaan yang membutuhkan kepribadian yang kuat. Maka pecinta sejati hanya mengenal bagaimana ia bisa terus menumbuhkan kepribadiannya dalam mencintai kekasih yang dicintainya.
Cinta dan kepribadian merupakan dua kata yang sama-sama saling tumbuh dan berkembang. Seorang pecinta sejati tahu bahwa mencintai adalah pekerjaan jiwa dalam mengatur gagasan, emosi dan tindakan. Dia tahu mencintai adalah pekerjaan yang membutuhkan keputusan yang besar. Karena mencintai itu adalah bagaimana kita dapat memberi sesuatu kepada kekasih yang kita cintai.
Hakikat cinta hanya bagaimana kita memberi pada kekasih yang kita cintai. Memberikan dengan penuh ketulusan. Bagaimana kita dapat selalu memperhatikan dirinya dalam penumbuhan dirinya. Memberikan semangat pelayanan dalam penumbuhan kepribadian dirinya. Merawat dengan kebajikan di setiap aktivitas kehidupannya. Dan melindungi dengan keberanian agar kekasih yang kita cintai dapat selalu tenang dan bergantung dalam kebersamaan dengan diri kita.
Sayap cinta yang tak pernah patah. Hanya seorang pecinta sejati yang tak pernah mematahkan sayap cintanya. Karena kasih yang tak sampai tak pernah menyurutkan rasa mencintai dirinya kepada orang yang dikasihi. Kesempatan itu pasti kan datang kembali. Memberikan yang terbaik untuk kita dalam melakukan pekerjaan jiwa yang agung ini. Maka pecinta sejati selamanya hanya berkata, “Apa yang akan kuberikan?”. Tentang ‘siapa’ yang akan kita berikan itu menjadi sekunder. Karena Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kita jika kita mencintai karena keagunganNya.
Kegelapan mulai menyelimuti senja hari yang indah ini. Kulangkahkan kakiku menuju pintu keluar masjid. Aku tetap percaya. Sosok perempuan itu pun turut bahagia dengan kekasih hidupnya sekarang. Dan aku pun selalu percaya. Allah pasti akan memberikan kekasih terbaik untukku dalam melakukan pekerjaan jiwa yang agung. Cinta mencintai karena kebesaranNya untuk mendapatkan naunganNya kelak di hari kiamat nanti.
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenis-jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh , pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” Ar-Ruum : 21
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu), bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” An-Nuur : 26
Oleh: Ahmad Wali Radhi
rayuan tangismu
Menangislah…
Sesungguhnya menangis itu dapat memadamkan api neraka
Menangislah…
Karena mungkin dapat membuatmu sedikit lega…
Menangislah…
Karena mungkin menangis dapat mengurangi kesedihanmu
Menangislah…
Walau kskuensinya matamu menjadi bengkak
Menangislah ketika kau membutuhkannya
tumpahkan segala penat di pikiranmu…
Menangislah dengan alasan
Kalau tidak kau bisa dianggap orang gila
Menangislah…
Kala sedih atau juga senang
Inilah proses kehidupan menjadi dewasa
Menangislah kawan…
Karena Tuhan telah menciptakannya untukmu
Nikmatilah rasa itu
Menangislah seperlunya saja
Dan jangan terhanyut terus di dalamnya…
Kau harus bangkit dan mengangkat beban di pundakmu itu
Itu jugalah makna tetesan air mata yang rela menetes meninggalkan kita
seperti kita merelakan meninggalkan kesedihan yang dihadapi
menangislah ketika kau merasa tak sanggup
Karena Tuhan melihat tangisanmu
Banda Aceh, 25 Oktober 2010.
Sesungguhnya menangis itu dapat memadamkan api neraka
Menangislah…
Karena mungkin dapat membuatmu sedikit lega…
Menangislah…
Karena mungkin menangis dapat mengurangi kesedihanmu
Menangislah…
Walau kskuensinya matamu menjadi bengkak
Menangislah ketika kau membutuhkannya
tumpahkan segala penat di pikiranmu…
Menangislah dengan alasan
Kalau tidak kau bisa dianggap orang gila
Menangislah…
Kala sedih atau juga senang
Inilah proses kehidupan menjadi dewasa
Menangislah kawan…
Karena Tuhan telah menciptakannya untukmu
Nikmatilah rasa itu
Menangislah seperlunya saja
Dan jangan terhanyut terus di dalamnya…
Kau harus bangkit dan mengangkat beban di pundakmu itu
Itu jugalah makna tetesan air mata yang rela menetes meninggalkan kita
seperti kita merelakan meninggalkan kesedihan yang dihadapi
menangislah ketika kau merasa tak sanggup
Karena Tuhan melihat tangisanmu
Banda Aceh, 25 Oktober 2010.
Langganan:
Postingan (Atom)