Kamis, 28 Oktober 2010

Sayap Cinta yang Tak Pernah Patah ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥ oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF

Diriku hanya bisa tersenyum mengingat kenangan indah yang takkan pernah kulupakan itu. Saat itu aku berpikir itu adalah jalan terbaik yang diberikan Allah kepadaku. Karena aku sangat berharap, agar Allah menjadikan sosok perempuan yang kucintai sebagai seseorang yang mendampingi hidupku. Dan aku pun juga merasakan kebersamaanku dengan Allah seperti sangat dekat sekali dalam pengawasan dan dukunganNya. Ya, saat itu aku sangat berharap kepada Allah. Tapi, Allah masih berkehendak lain.



Dan Berikut isi surat dari wanita yang kucintai:



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh…



Maha suci Allah. Semua penciptaannya yang indah ini hanya dapat kita nikmati atas kehendak dan cintaNya Yang Maha Agung. Kehidupan yang ada dunia ini juga adalah karunia Allah kepada makhluk-makhluk cipataanNya. Dari kehidupan kecil uniseluler yang tak terlihat hingga kehidupan besar multiseluler yang selalu terlihat dengan sempurna. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kehidupan dengan yang kompleks ini sehingga dapat terus mengecap manisnya ukhuwah islamiyah di antara kita semua.



Ya Rabb, limpahkanlah selalu shalawat dan salam kepada manusia terpilih yang selalu dijaga olehMu. Seseorang yang telah berjasa dalam menyampaikan risalah Islam yang indah ini dengan baik. Seorang khotmul anbiyaa yang berhasil menerangi dunia dengan cahaya agamaMu dari kegelapan jahiliyyah yang menyesatkan. Dialah Nabi besar Muhammad saw yang selalu kami rindukan untuk bertemu dengannya di surga kelak. Allahumma Aamiin.



“Dan diantara manusia ada orang yang menyembah Tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapaun orang-orang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azabNya.

“Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : “Di manakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku di hari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku”



Kehidupan kan menjadi indah manakala kita selalu menghiasi diri dengan keikhlasan penuh cinta. Cinta akan selalu mengantarkan kita pada kebahagiaan yang haqiqi jika dalam implementasi cinta kita tertuju pada Allah. Selalu mengharapkan ridha dan cinta Ilaahi. Dengan begitu Allah kan memberikan naunganNya kepada kita semua apabila saling mencintai karena keagunganNya.

Akhi, semoga Allah memberikan perlindunganNya selalu kepadamu.

Yang paling utama adalah kuucapkan banyak terima kasih kepadamu.



Jazakallah Khairan Jazaa..

Karena Allah telah menjadikan kau sebagai seseorang yang telah memberikanku sebuah pelajaran terindah dalam hidupku akan arti yang haqiqi dari cinta.

Sepanjang perjalanan hidupku inilah ku bisa mendapatkan kebahagiaan cinta yang sesungguhnya saat melihat dirimu.

Kau seperti pelita cahaya yang menerangi jalan hidupku.

Memberikan cinta dengan penuh ketulusan.

Hingga sebuah motivasi besar keluar melonjak dalam diri.

Untuk bergerak pada titik perubahan yang menyeluruh

Mencintai karena Allah Ta’aala.

Semoga Allah terus selalu menjaga hati orang-orang beriman.



Salah satu tolak ukur tingkatan keimanan seseorang ialah rasa saling mencintainya. Ia mencintai saudaranya karena Allah. Tak lain hanya untuk mendapatkan naunganNya di akhirat kelak. Ukhuwah islamiyah selalu ia jaga dengan semua saudara perjuangannya. Ia memiliki prinsip hidup yang jelas tertuju pada Allah. Seluruh saudaranya memandang dirinya sebagai seorang figur teladan yang patut diikuti. Itu karena ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri. Ia adalah seorang ikhwan yang rendah hati menempati ruang khusus di relung hatiku.

Dalam sepatah kalimat ini ku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu. Walaupun hati seperti tersayat tak ingin menyampaikan. Tapi, ini harus kusampaikan kepadamu sebagai wujud rasa cintaku kepada Allah melalui dirimu. Sebelum itu perkenankanlah ku meminta maaf atas semua kesalahan diriku kepadamu. Semoga Allah melimpahkan ampunanNya untuk kita semua.



Pekan ini insya Allah ku kan berangkat. Semata-mata perjalanan jauh ini kulakukan untuk terus melanjutkan jihad dalam menuntut ilmu. Selalu berharap mendapatkan tempat yang mulia di sisi para Syuhada. Hanya dengan ilmu kita dapat mudah mendapatkan sesuatu yang tak bisa kita dapatkan sebelumnya dan menjadi lebih mulia dengan perlindungan malaikat yang senang pada orang-orang yang berilmu.

Dalam kesempatan ini ku hanya bisa mengucapkan banyak permintaan maaf. Aku akan mulai menetap disana bersama keluarga tercinta. Dan ini yang harus kusampaikan. Insya Allah di sana ku kan menikah dengan seorang anak teman lama ayahandaku. Pernikahan itu harus kulaksanakan karena itu merupakan wasiat terakhir ayahanda.



Beliau berkata bahwa seseorang itu adalah orang yang paling cocok untukku. Aku mempercayainya karena ku sangat mencintai ayahanda yang telah meninggalkan kami.

Semoga engkau mendapatkan wanita shalihah yang jauh lebih baik mendampingimu.

Terima kasih kuucapkan sebanyaknya karena kau telah menjadi salah satu seseorang yang menghiasi kebahagiaan hidupku.

Jazakallah khairan katsiiran ya akhi…

Uhibbuka fillah…

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh…

================================================







“Ya Allah, kenapa akhir dari semuanya menjadi seperti ini? Berikanlah kepada hamba kekuatan untuk melewati semua ini dengan baik. Jadikanlah ini semua sebagai pelajaran terindah bagiku, Ya Rabb.”



Aku masih terus menangis dengan sesenggukan. Aku masih belum percaya atas apa yang kubaca dari lembaran kertas yang sedang kupegang. Tapi, ini semua memang telah terjadi atas ketentuan Allah. Walaupun diriku belum bisa menerima atas kenyataan yang terjadi. Aku hanya bisa menangis dan terharu membaca surat dari sosok perempuan yang kucintai dan dicintai olehnya.



Tapi aku Harus kuat, sayap sayap ku tak boleh patah. Mencintai merupakan pekerjaan orang-orang yang kuat. Pecinta sejati yang dapat merefleksikan dirinya dalam penumbuhan kepribadian. Karena mencintai adalah pekerjaan yang membutuhkan kepribadian yang kuat. Maka pecinta sejati hanya mengenal bagaimana ia bisa terus menumbuhkan kepribadiannya dalam mencintai kekasih yang dicintainya.

Cinta dan kepribadian merupakan dua kata yang sama-sama saling tumbuh dan berkembang. Seorang pecinta sejati tahu bahwa mencintai adalah pekerjaan jiwa dalam mengatur gagasan, emosi dan tindakan. Dia tahu mencintai adalah pekerjaan yang membutuhkan keputusan yang besar. Karena mencintai itu adalah bagaimana kita dapat memberi sesuatu kepada kekasih yang kita cintai.

Hakikat cinta hanya bagaimana kita memberi pada kekasih yang kita cintai. Memberikan dengan penuh ketulusan. Bagaimana kita dapat selalu memperhatikan dirinya dalam penumbuhan dirinya. Memberikan semangat pelayanan dalam penumbuhan kepribadian dirinya. Merawat dengan kebajikan di setiap aktivitas kehidupannya. Dan melindungi dengan keberanian agar kekasih yang kita cintai dapat selalu tenang dan bergantung dalam kebersamaan dengan diri kita.



Sayap cinta yang tak pernah patah. Hanya seorang pecinta sejati yang tak pernah mematahkan sayap cintanya. Karena kasih yang tak sampai tak pernah menyurutkan rasa mencintai dirinya kepada orang yang dikasihi. Kesempatan itu pasti kan datang kembali. Memberikan yang terbaik untuk kita dalam melakukan pekerjaan jiwa yang agung ini. Maka pecinta sejati selamanya hanya berkata, “Apa yang akan kuberikan?”. Tentang ‘siapa’ yang akan kita berikan itu menjadi sekunder. Karena Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kita jika kita mencintai karena keagunganNya.



Kegelapan mulai menyelimuti senja hari yang indah ini. Kulangkahkan kakiku menuju pintu keluar masjid. Aku tetap percaya. Sosok perempuan itu pun turut bahagia dengan kekasih hidupnya sekarang. Dan aku pun selalu percaya. Allah pasti akan memberikan kekasih terbaik untukku dalam melakukan pekerjaan jiwa yang agung. Cinta mencintai karena kebesaranNya untuk mendapatkan naunganNya kelak di hari kiamat nanti.



“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenis-jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh , pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” Ar-Ruum : 21



“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu), bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” An-Nuur : 26





Oleh: Ahmad Wali Radhi

rayuan tangismu

Menangislah…
Sesungguhnya menangis itu dapat memadamkan api neraka
Menangislah…
Karena mungkin dapat membuatmu sedikit lega…
Menangislah…
Karena mungkin menangis dapat mengurangi kesedihanmu
Menangislah…
Walau kskuensinya matamu menjadi bengkak

Menangislah ketika kau membutuhkannya
tumpahkan segala penat di pikiranmu…
Menangislah dengan alasan
Kalau tidak kau bisa dianggap orang gila

Menangislah…
Kala sedih atau juga senang
Inilah proses kehidupan menjadi dewasa
Menangislah kawan…
Karena Tuhan telah menciptakannya untukmu
Nikmatilah rasa itu

Menangislah seperlunya saja
Dan jangan terhanyut terus di dalamnya…
Kau harus bangkit dan mengangkat beban di pundakmu itu
Itu jugalah makna tetesan air mata yang rela menetes meninggalkan kita
seperti kita merelakan meninggalkan kesedihan yang dihadapi

menangislah ketika kau merasa tak sanggup
Karena Tuhan melihat tangisanmu

Banda Aceh, 25 Oktober 2010.

Kamis, 21 Oktober 2010

Persepsiku mengenai kehidupan, coy..

Assalmu’alaikum bapak2, ibu2, mas2, kakak2, kawan2, kasadolae …

Ini memang bukan pengumuman acara resmi sob, bukan juga tulisan bertajuk khotbah, apalagi iklan yang ingin bagi-bagi hadiah.Ini hanya sekulumat kata, di mana sy ingin berbagi pemikiran dan pandangan sendiri mengenai hidup yang di artikan sebagian orang lain pula. Bukan sok pinter apalagi menggurui, saya hanya manusia yang mungkin masih sedikit pemahaman tapi harus terus berusaha belajar memahami, yang dari kecil berusaha menjadi besar, dari yang biasa-biasa saja berusaha menjadi luar biasa … ok, setuju yak?! ^^

Kata sebagian orang nih sob, kaya itu hebat.
Miskin itu lemah.
Gagal itu berarti bodoh
… … … … :-o

Tapi kalau beragumen saya,

Kaya itu bukan berarti raja
Sederhana bukan berarti jelek
Miskin bukan berarti lemah
Cacat bukan berarti tiada nyawa

Marah bukan berarti benci
Suka bukan berarti cinta
Sedih bukan berarti bencana
Cobaan bukan berarti azab
Gagal, gagal juga bukan baerarti kiamat

Manusia memang diciptakan cerdas
Tapi cerdas bukan berarti baik
Baik juga bukan berarti taat

Sukses juga belum tentu bahagia
Senangpun belum tentu bahagia

Terkadang kita masih menilai dari satu sisi aja, kita masih berasumsi bahwa keadaan hidup seperti diatas. Menganggap manusia yang gagal adalah bodoh, miskin tidak hidup, dll. Menilai orang dari luarnya aja ternyata tak cukup, sob, tak bisa kita menilai kehidupan dari pucuknya aja. Masih ada akar yang belum tentu di dalamnya berserabut atau berakar tunggal. Siapa yang tau? :-I

“sesuatu yang kita anggap baik, belum tentu itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya.”

“Allah hanya bergantung pada prasangka hamba-hamba-Nya.”

Landasan itu yang sya pakai sob.
Coy, setelah di teliti di tambah eksperimen di laboraturium kehidupan, hidup ini harus di isi dengan prasangka baik, Optimis, istiqamah, dan tawakal.

Jadi, setiap pengorbanan adalah bukti
Setiap impian adalah harapan
Setiap kebaikan adalah kenikmatan
Setiap prasangka baik adalah kebutuhan
Dan setiap kesenangan sudah pasti kebahagiaan. (-;

Gitu, coy. itu aje menurut ra. Kan tiap kejadian itu ade hikmahnye ye, dari suatu kejadian sekecil molekul ataupun segede bumi, tetep ade hikmahnye kan. (lha, kok udah berlogat betawi nih). Mudahan aja ada manfaatnya ya dan kita bisa sukses bin sehat wal afiat dengan berpikir positif (hatinya makusudnya) bagi ira juga pastinya. Amin. v ^_^

Salam Pena, salam Seperjuangan coy, kak, bang, mas, uni, teh, om, nte, pak, buk.

Nun, walqalami wama yasthurun … ^.^
Fastabiqul khairat.
Wassalmu’alaikum.

Minggu, 17 Oktober 2010

KISAH PEMUDA BERIBUBAPAKAN KHINZIR

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang boleh bercakap terus dengan Allah S.W.T Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan bercakap dengan Allah. Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.

Suatu hari Nabi Musa telah bertanya kepada Allah. "Ya Allah, siapakah orang di syurga nanti yang akan berjiran dengan aku?".

Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawapan, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikut tempat yang diberitahu.

Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat berkenaan.

Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, beliau berjaya bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu.

Tuan rumah itu tidak melayan Nabi Musa. Dia masuk ke dalam bilik dan melakukan sesuatu di dalam. Sebentar kemudian dia keluar sambil membawa seekor khinzir betina yang besar. Khinzir itu didukungnya dengan cermat. Nabi Musa terkejut melihatnya. "Apa hal ini?, kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh kehairanan.

Khinzir itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu khinzir itu dilap sampai kering serta dipeluk cium kemudian dihantar semula ke dalam bilik. Tidak lama kemudian dia keluar sekali lagi dengan membawa pula seekor khinzir jantan yang lebih besar. Khinzir itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta cium dengan penuh kasih sayang. Khinzir itu kemudiannya dihantar semula kebilik.

Selesai kerjanya barulah dia melayan Nabi Musa. "Wahai saudara! Apa agama kamu?". "Aku agama Tauhid", jawab pemuda itu iaitu agama Islam.
"Habis, mengapa kamu membela khinzir? Kita tidak boleh berbuat begitu."
Kata Nabi Musa.

"Wahai tuan hamba", kata pemuda itu.
"Sebenarnya kedua khinzir itu adalah ibubapa kandungku. Oleh kerana mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah telah menukarkan rupa mereka menjadi khinzir yang hodoh rupanya. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu urusannya dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajipanku sebagai anak. Hari-hari aku berbakti kepada kedua ibubapaku sepertimana yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menjadi khinzir, aku tetap melaksanakan tugasku.", sambungnya.

"Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampunkan. Aku bermohon supaya Allah menukarkan wajah mereka menjadi manusia yang sebenar, tetapi Allah masih belum memakbulkan lagi.", tambah pemuda itu lagi.

Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s.
'Wahai Musa, inilah orang yang akan berjiran dengan kamu di Syurga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepada kedua ibubapanya. Ibubapanya yang sudah buruk dengan rupa khinzir pun dia berbakti juga. Oleh itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak soleh disisi Kami."

Allah juga berfirman lagi yang bermaksud : "Oleh kerana dia telah berada di maqam anak yang soleh di sisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua ibubapanya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga."

Itulah berkat anak yang soleh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa ibubapa yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke syurga. Ini juga hendaklah dengan syarat dia berbakti kepada ibubapanya. Walaupun hingga ke peringkat rupa ayah dan ibunya seperti khinzir. Mudah-mudahan ibubapa kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.

Walau bagaimana buruk sekali pun perangai kedua ibubapa kita itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa.

Walau banyak mana sekali pun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah S.W.T supaya kedua ibubapa kita diampuni Allah S.W.T.

Doa anak yang soleh akan membantu kedua ibubapanya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para ibubapa di alam kubur.

KARENA MANISNYA APEL

KARENA MANISNYA EPAL

Pertemuan dua hati oleh Allah melalui sebiji epal....

"Indah sungguh suasana di tepi sungai ini. Airnya mengalir tenang dan anginnya bertiup lembut. Biarlah saya duduk di sini untuk berzikir kepada Allah," kata Abu Salleh sendirian lalu duduk di tepi sungai.

Sungai itu terletak di sebuah pekan kecil bernama Jilan. Di situlah tempat tinggal Abu Salleh. Dia berasal dari keturunan Imam Hassan, salah seorang cucu Nabi Muhammad.

Ketika dia sedang berzikir, terpandang olehnya sebiji epal hanyut di tebing sungai. Perutnya yang memang belum diisi sejak awal pagi berbunyi beberapa kali. "Mungkin ini rezeki untuk saya," katanya lalu mengambilnya.

Abu Salleh memakan sebiji epal itu sehingga habis. Tiba-tiba dia berdiri dengan wajah yang terkejut, "Saya memakan epal ini tanpa izin tuannya. Tentu pemilik epal ini berada di hulu sungai."

Abu Salleh berjalan menyusur tebing sungai menghala ke hulu sambil memerhati kesekeliling kalau-kalau ada pokok epal di situ. Jauh dia berjalan meninggalkan pekan Jilan. Dia terus berjalan sehingga akhirnya dia menemui sebuah ladang epal

"Syukurlah akhirnya saya menemui ladang epal. Saya yakin epal yang saya makan tadi datang dari ladang ini. Lebih baik saya segera menemuinya."

Abu Salleh terus memasuki ladang epal itu dan menemui pemiliknya. Pemilik itu bernama Sheikh Abdullah, berasal dari keturunan Imam Hussin, salah seorang cucu Nabi Muhammad juga. Beliau ialah seorang yang kuat beribadat dan disegani oleh penduduk di kawasan itu.

"Saya memohon maaf dan mohon dihalalkan sebiji epal yang saya memakannya," pinta Abu Salleh kepada Sheikh Abdullah.

Sheikh Abdullah memerhatikan Abu Salleh untuk beberapa ketika lalu tersenyum. Dia menarik nafas panjang dan berkata, "Saya boleh memaafkan saudara dengan satu syarat."

"Katakanlah apakah syarat itu? Saya akan memenuhinya."

"Saya mahu saudara bekerja di ladang epal ini selama dua belas tahun!"

Tanpa banyak soal, Abu Salleh mengangguk dan menyatakan persetujuannya. Bekerjalah Abu Salleh di ladang epal milik Sheikh Abdullah itu selama dua belas tahun dengan penuh amanah dan tanggung jawab. Sheikh Abdullah memerhatikan tingkah laku Abu Salleh sepanjang tempoh itu dan mula tertarik hati. Dia bercadang untuk mengahwinkan puterinya dengan Abu Salleh.

Akhirnya tamatlah tempoh dua belas tahun lalu Abu Salleh menemui Sheikh Abdullah. "Saya sudah menunaikan syarat tuan. Halalkanlah epal yang saya makan itu."

Sheikh Abdullah terpegun dengan kata-kata Abu Salleh yang jelas menggambarkan dia adalah seorang anak muda yang jujur lalu dia berkata, "Saya akan mengenakan satu lagi syarat ke atas saudara."

"Katakanlah syarat itu, saya akan tunaikan."

"Syaratnya ialah, saudara mesti mengahwini puteri saya. Tetapi biarlah saya berterus terang tentang keadaan puteri saya itu."

"Katakanlah! Saya akan mematuhinya."

"Puteri saya bernama Ummu Khair Fatimah. Dia seorang yang lumpuh, pekak, buta dan bisu. Mahukah saudara mengahwini puteri saya itu sebagai syarat kedua untuk saya memaafkan saudara?"

Sejenak Abu Salleh termenung membuatkan dada Sheikh Abdullah berdebar-debar. Akhirnya Abu Salleh memandang ke arah Sheikh Abdullah dan tersenyum, "Saya akan mengahwini puteri tuan sekiranya tuan menghalalkan sebiji epal yang saya makan tanpa izin dua belas tahun yang lalu."

"Baiklah. Saya akan menghalalkan sebiji epal yang saudara makan itu sekiranya saudara mengahwini puteri saya."

Maka berlangsunglah satu majlis perkahwinan di antara Abu Salleh dan Ummu Khair Fatimah. Pada malam perkahwinan itu, Abu Salleh masuk ke bilik pengantin dan memberi salam.kepada isterinya. Sebaik sahaja isterinya menoleh ke arahnya. Wajah Abu Salleh berubah kerana dia amat terkejut lalu berlari ke ruang tamu menemui bapa mertuanya, Sheikh Abdullah.

"Adakah seorang perempuan lain di dalam bilik pengantin? Di manakah isteri saya yang lumpuh, buta, pekak dan bisu itu?"

Sheikh Abdullah tersenyum mendengar pertanyaan Abu Salleh lalu menjawab, "Perempuan yang berada di dalam bilik pengantin itu ialah puteri saya, Ummu Khair Fatimah. Saya mengatakan dia lumpuh kerana kakinya tidak pernah menjejak ke tempat maksiat. Saya mengatakan dia pekak kerana dia tidak pernah mendengar perkara yang terlarang. Saya katakan dia buta kerana dia tidak pernah melihat perkara yang haram dan saya mengatakan dia bisu kerana dia tidak pernah menuturkan sesuatu yang sia-sia."

Tersenyumlah Abu Salleh sebaik sahaja Sheikh Abdullah menghabiskan kata-katanya lalu dia menadah tangan, "Ya Allah! Hambamu mengucapkan syukur yang tidak terhingga!"

Hasil perkahwinan Abu Salleh dan Ummu Khair Fatimah ini lahirlah seorang ahli agama yang terkenal diberi nama Sheikh Abdul Kadir Jailani. Beliau digelar Mahyuddin yang bermaksud, Yang menghidupkan Agama!

Gagal! tidak!

lomba puisi FTD Riau Award 2010

aku gagal!

aku sudah mati!

ukh, anggapan hatiku ini ...

ternyata salah, ya, Tuhan?

aku lupa akan ketentuan-Mu

Gagal? tidak!

gagal bukan untuk di sanjung

tapi untuk di bina menjadi keberhasilan

Terima kasih, Tuhan!

aku akan berjuang kembali, menjemput cita-citaku

inilah jihadku

Gagal! sekali lagi tidak!!